Pasuruan. (Cokronews.com) – Guna merespon situasi perekonomian daerah yang laju inflasinya kian naik, serta membantu warga kurang mampu agar dapat menjangkau harga sembako, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan menggelar Pasar Murah 2023 yang didukung Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, di Lapangan Kecamatan Lekok, Selasa (14/11/2023 dan dibuka Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto.
Selepas dibuka, warga langsung mengantre untuk bisa membeli beras, gula, minyak goreng dan jenis sembako lainnya dengan harga relatif lebih murah dibanding harga di pasaran pada umumnya.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu, menjelaskan, dalam pasar murah kali ini, Disperindag Jatim melalui Bulog menyediakan 10 ton beras, 1200 liter minyak goreng, 200 kg telur ayam broiler dan 250 kg gula. Sedangkan dari Pemkab Pasuruan disupport dari beberapa OPD. Seperti Disperindag, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Kecamatan Lekok. Selain itu pula, ada support dari stakeholder lainnya..
Dikatakan Diana, tujuan digelarnya Pasar Murah tak lain untuk merespon situasi perekonomian daerah yang laju inflasinya kian naik. Serta membantu warga kurang mampu agar dapat menjangkau harga sembako yang tak merogoh saku dalam-dalam.
“Pasar murah ini juga bagian dari cara meningkatkan daya beli masyarakat dan pemberdayaan ekonomi lokal,” singkatnya.
Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, menegaskan bahwa masyarakat menyambut baik gelaran acara Pasar Murah. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme warga yang rela berpanas-panasan demi dapat membeli sembako dengan harga yang lebih murah.
“Bisa dilihat baik-baik, minyak goreng relatif murah satu liter Rp 13 ribu. Begitu juga dengan gula, telur dan beras. Ya rata-rata selisih Rp 3 ribu dengan harga di pasaran saat ini. Semuanya datang berduyun-duyun,” terangnya.
Tak hanya di Lekok, Pasar Murah bakal dilanjutkan di Kecamatan Gondangwetan pada 15-16 november dan di Kecamatan Kejayan pada tanggal 21-22 november 2023.
Andri berharap, dengan digelarnya Pasar Murah, inflasi di daerah bisa dikendalikan. Masyarakat juga senang lantaran dapat menjangkau sembako dengan harga murah, dan ada perputaran uang di lokasi diselenggarakannya pasar murah itu sendiri.
“Harapannya, inflasi bisa dikendalikan, harga murah, masyarakat senang, perputaran uang di situ terus berjalan,” jelasanya.