Kediri ( cokronews.com )—Akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini membuat harga cabai disejumlah Pasar tradisional di Kota Kediri melambung hingga tembus Rp.100.000,_ Per kilogramnya.
Kenaikkan harga di komuditi Holtikultura Prioritas ini berdampak buruk terhadap daya beli masyarakat yang sejauh ini dilanda krisis ekonomi ditengah “pagebluk” Nasional Covid-19.
Masyarakat sast ini terus dipusingkan dengan gejolak harga kebutuhan tersebut dipasaran yang harganya setara harga daging sapi perkilogramnya.
Beberapa pedagang di Pasar Setono Betek kota Kediri menceritakan kondisi makin “pedasnya” harga cabai dikarenakan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Disamping panen cabai dari petani turun sehingga stok dipasaran menipis.
“Bila sebelumnya cabai dibandrol dengan harga Rp.70.000,_ hingga Rp.80.000,_ Perkilogramnya kini tembus Rp.100.000,_.Dan kondisi ini berdampak buruk pada tingkat daya beli akibat lonjakan harga,”ungkap TriWahyu yang setiap harinya jualan di Pasar Setono Betek.
Tri Wahyu menambahkan, biasanya dirinya mampu menjual cabai hingga 7kg dalam waktu dua hari namun saat ini hanya 6kg itupun hingga tiga hari.
Para Pedagang dan Pembeli berharap pemangku kebijakan segera mengambil langkah strategis dalam menormalkan harga cabai dipasaran sehingga iklim penjualan dipasaran kembali normal apalagi dalam masa Pandemi Covid-19 ini yang dampaknya cukup luas.
