Denpasar (cokronews.com) —– Nasi jinggo atau jenggo merupakan salah satu nasi khas Bali, dimana penjualnya sangat mudah ditemukan di hampir di seluruh sudut wilayah di Bali.
Para penjual nasi jinggo muncul saat sore menjelang malam yang biasanya dipersiapkan untuk makan malam. Pembelinya pun mulai berdatangan dengan berjalan kaki, naik sepeda motor, bahkan ada yang menggunakan mobil.
Konon nasi jinggo berasal dari kata jagoan. Jagoan merupakan sebutan dari kumpulan pengendara motor yang keluar malam untuk menikmati indahnya suasana dan sering lapar di malam hari untuk mencari penjual nasi.
Nasi Jinggo disajikan dalam kemasan sederhana dengan menggunakan daun pisang berisi seporsi nasi terdapat lauk pauk dan sambal, ragam pauknya dari ayam sisit, ikan laut, dagi sapi, ati ayam, udang, dan lain-lain.

Putri beserta putranya Billy berasal dari Banyuwangi ini berjualan nasi Jinggo sudah hampir 8 tahun di Bali. Keluarga kecil Putri ini membuat nasi Jinggo sendiri dan menjualnya sendiri pula.
“Harga nasi Jinggo cukup murah hanya Rp.5.000,- sampai dengan Rp.6.000,- per bungkus. Nasi Jinggo menjadi makanan Favorit masyarakat Bali, karena sangat membantu bagi keluarga yang ekonominya pas-pasan,” ujar Putri sembari memasukan nasi Jinggo ke dalam plastik kresek setelah memberikan uang kembalian kepada pembeli.
Dikatakannya dari hasil jualan nasi Jinggo, Putri sudah dapat membangun rumah di Jawa tepatnya di Banyuwangi.
” Sehari kami bisa menjual 200 bungkus dengan waktu penjualan sekitar pukul 17.00 sampai pukul 24.00 malam.” ungkapnya.
Sementara itu seorang penjual nasi Jinggo di daerah Batu Bulan, Dayu salah satu seorang guru di sebuah TK di daerah Denpasar Utara, sekaligus pebisnis nasi Jinggo mengatakan satu hari bisa menjual 50 bungkus nasi Jinggo.
” Yah lumayan dari hasil penjualan itu bisa membantu keperluan dapur, sehingga tidak perlu minta suami lagi. ” ucap Dayu.
Agus dan Novita wisatawan lokal mengatakan kegemarannya membeli nasi Jinggo saat berada di Bali, dikarenakan enak dan murmer pas di kantong.
” Saya setiap datang ke Bali selalu membeli nasi Jinggo. Saya sengaja mencari nasi Jinggo untuk ikut menikmati sensasinya ke Bali dan belum lengkap jika belum makan nasi Jinggo.” ujar Novita dari Jakarta yang sedang berwisata di sekitar Pantai Petitenget Bali pada Rabu, 10 Januari 2024.
“Saya sering beli kadang tiga bungkus, lima bungkus atau lebih karena keluarga saya sangat suka dengan nasi jinggo disini, selain rasanya enak harganya juga terjangkau. ” kata Agus saat beli nasi Jinggo di daerah Padang Sambiyan.( Ana)