Nganjuk ( cokronews.com ) — Pemerintah Kabupaten Nganjuk bersama Perum Bulog Kantor Cabang Nganjuk berkomitmen untuk menyerap sebanyak mungkin gabah hasil panen petani lokal. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, usai memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke-1088 Nganjuk yang digelar di Alun-alun Nganjuk, Kamis (10/4/2025).
Bupati Marhaen menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram. Ia berharap harga ini dapat diterapkan secara konsisten oleh Perum Bulog, terutama di tengah masa panen raya yang sedang berlangsung di Kabupaten Nganjuk.
“Pemkab Nganjuk sudah bergerak sebelum Lebaran. Kami telah berkomunikasi langsung dengan Bulog dan sepakat bahwa gabah di Nganjuk harus terserap seluruhnya dengan harga Rp6.500 per kilogram dalam kondisi kering panen,” ungkap Kang Marhaen.
Namun demikian, ia mengakui masih terdapat laporan mengenai gabah petani yang belum terserap secara optimal. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong Bulog agar proses penyerapan dapat berjalan maksimal.
“Kami terus mendorong Bulog agar tetap menyerap gabah petani. Ini menjadi komitmen bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kang Marhaen menambahkan bahwa Pemkab saat ini tengah menjalin komunikasi intensif dengan Kepala Bulog Nganjuk yang baru. Ia menargetkan agar setelah Lebaran, seluruh gabah yang belum terserap dapat segera ditangani.
“Kami juga memberikan solusi kepada Bulog dengan melibatkan lima mitra maklon asal Nganjuk. Ini penting agar ada ikatan emosional dan komitmen bersama untuk menyerap gabah petani lokal,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, Kang Marhaen mengimbau para petani agar aktif berkomunikasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Babinsa, sebagai bagian dari tim ketahanan pangan daerah. ( Adv )