Inflasi Year-On-Year Bulan Maret Kota Kediri Terpantau Stabil sekaligus Terendah Se-Jatim Jelang Lebaran

Kota Kediri ( cokronews.com ) — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri mengungkap inflasi Kota Kediri Bulan Maret 2025 atau menjelang hari raya Idhul Fitri 1446 H dalam kondisi stabil dan terkendali. Emil Wahyudiono, Kepala BPS Kota Kediri dalam Press Release Berita Resmi Statistik secara daring menyebut inflasi month-to-month (m-to-m) Kota Kediri pada bulan tersebut sebesar 1,56 persen, inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar -0,04 persen dan inflasi year to date (y-to-d) sebesar -0,13 persen, Selasa (8/4).

“Inflasi Kota Kediri secara m-to-m berada di bawah inflasi Nasional yakni 1,65 persen dan di atas Jawa Timur yakni 1,44 persen. Sedangakan secara y-on-y, Kota Kediri ada di bawah Nasional yakni 1,03 persen dan Jawa Timur 0,77 persen sekaligus menjadi inflasi y-on-y terendah di Jawa Timur bila dibandingkan dengan daerah lainnya,” jelas Emil.

Ia mengamati beberapa peristiwa yang menjadi catatan selama Bulan Maret 2025 yang berpengaruh terhadap kenaikan harga beberapa komoditas, di antaranya: perkembangan harga BBM non-subsidi yang mengalami penyesuaian harga, penyesuaian harga tarif dasar listrik, kenaikan harga emas secara global, serta meningkatnya permintaan beberapa komoditas selama Bulan Ramadhan dan persiapan mudik lebaran yang mengakibatkan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan dan tarif angkutan kendaraan.

Berikut ini komoditas penyumbang inflasi secara m-to-m di Kota Kediri pada Bulan Maret, antara lain: tarif listrik menyumbang inflasi sebesar 0,99 persen; cabai rawit sebesar 0,19 persen; bawang merah sebesar 0,11 persen; beras sebesar 0,07 persen; daging ayam ras dan emas perhiasan masing-masing 0,05 persen; angkutan antar kota sebesar 0,03 persen; mie keriting instan sebesar0,02 persen; bawang putih dan jagung manis sebesar 0,01 persen.

Sementara itu terdapat pula komoditas yang menjadi penghambat inflasi, yaitu: tomat dan terong sebesar -0,02 persen; kacang panjang, kangkung, semangka, garam masing-masing sebesar -0,01 persen.

Adapun hal-hal yang perlu diwaspadai terjadi pada Bulan April 2025, antara lain: kenaikan permintaan pada momen Idhul Fitri, musim panen pada beberapa komoditas, serta dampak kebijakan tarif listrik. “Tentunya saat lebaran nanti akan ada kenaikan harga pada beberapa komoditas dikarenakan meroketnya permintaan masyarakat yang memungkinkan terjadi yaitu pada tarif transportasi, beras, daging ayam, telur ayam, kelapa, dan santan,” terangnya.

Menyikapi hal tersebut, Emil mengimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying dan tetap berbelanja secara bijak. ( Adv )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *