Lamongan, (Cokronews.com) – Realisasi program Jalan Mantap dan Alus Lamongan yang memperbaiki jalan-jalan sampai pelosok desa, termasuk sukses dilakukan Pemkab Lamongan. Bahkan selama tahun 2022, pemkab sudah menuntaskan pembangunan 44 ruas jalan, dan menyisakan sedikit ruas jalan yang akan diselesaikan pada tahun 2023 ini.
Tetapi fokus pada penguatan jalan di pelosok, kondisi jalan di dalam Kota Lamongan jadi kurang terawat dan meresahkan para pengguna jalan. Kini terlihat sejumlah ruas jalan di dalam Kota Lamongan mengalami kerusakan.
Kerusakan dengan berbagai bentuknya itu, ditemui di beberapa ruas jalan dalam kota dengan tingkat kerusakan beragam. Mulai dari jalan bergelombang hingga jalan berlubang, padahal merupakan kawasan di ibu Kota Kabupaten.
BACA JUGA ; Jelang Hari Bhayangkara ke-77, Kapolda Jatim Bersama Ribuan Jamaah Khidmat Ikuti Majelis Sholawat di Malang
Padahal pada 2023 ini, Pemkab Lamongan lewat Dinas PU Bina Marga Lamongan telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 22 ruas jalan. Masih tersisanya jalan yang belum ditangani, semata karena minimnya angaran.
Sementara tingkat kerusakan jalan di kota itu bervariasi, semisal di Jalan Sunan Giri, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Pahlawan dan Jalan Veteran. Berdasarkan pantauan, sepanjang Jalan Sunan Giri terlihat berlubang hampir merata kurang lebih 200 meter.
Sedangkan di Jalan Kusuma Bangsa, selain berlubang juga dijumpai jalan bergelombang, serupa dengan kondisi di Jalan Veteran yang bagian tengah dan ujung Utara.
Kondisi ini sangat membahayakan para pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Para pengguna jalan merasa tidak nyaman karena lubang-lubang dan jalan bergelombang itu bak mengintai kelengahan untuk terjadinya kecelakaan.
Apalagi truk-truk besar dengan muatan melebihi tonnase juga bebas melintas di Jalan Veteran yang menjadi kawasan sekolah-sekolah dan perkantoran.
Akibat tidak mulusnya ruas-ruas jalan itu, para pengendara harus mengurangi kecepatan saat melintas. “Ada juga jalan yang rusak (bergelombang) sampai membentuk gundukan,” ungkap Fatir, seorang warga yang setiap hari melintas di Jalan Kusuma Bangsa.
Kabid Pengelolaan Jalan Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sefriana Mira Haslinda yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, bahwa pada 2023 ini pemda sudah berencana menuntaskan kerusakan jalan di sejumlah titik di kawasan di dalam pusat pemerintahan itu.
“Kita tingkatkan kelas jalan dengan melakukan pengecoran. Termasuk peninggian sebagai pondasinya menggunakan agregat A dan pengecoran dengan ketebalan 15 centimeter,” ungkap wanita berjilbab yang akrab dipanggil Mira ini.
Sedangkan penanganan jalan rusak di beberapa titik lain yang tersebar di kecamatan di wilayah Selatan dan Utara, juga akan segera terealisasi dan dilakukan bertahap. “Ada yang dibangun dan ada juga yang cukup dengan pemeliharaan,” katanya.
