Aksi Teror pembagian buku Yasinan untuk orang meninggal ditujukan Ibu muda masih hidup di Kediri buntut arisan online

Kediri (cokronews.com)—Aksi teror diterima ibu muda berinisial EKK. Mulai pembagian buku yasinan disebar di sekitar rumah orangtuanya sampai pengiriman karangan bunga di kantor tempat dia bekerja.Teror dilakukan diduga oknum 2 orang dari Pare dan Kepung pada Jumat 30 April 2021 di Kediri.

Buntut arisan online menjadi teror merupakan kejahatan yang tidak bisa ditoleransi. Warga sekitar yang tidak tahu perkaranya juga heboh. Puluhan Buku Yasin di sebar mengarah tuduhan pencemaran nama baik dan berita Hoaxs karena di buku tersebut EKK.

“Saya memang ikut arisan online mas dan saya pun masih menyelesaikan satu per satu dan mengumpulkan data arisan sesuai cetak rekening dari bank sesuai uang masuk dan uang keluar. Lalu di kabari kalau di desa orang tua saya di kirimi buku Yasin yang memberitakan saya meninggal. Padahal jelas saya masih hidup dan belum selesai kejadian itu, kantor saya bekerja pun ga luput dari kiriman duka cita memberitakan saya meninggal dunia.”, ucap EKK menunjukkan berkas arsip bukti transfer ke awak media.

Dijelaskan jika terkait masalah arisan online, EKK belum memahami atas tujuan peneror ini. Hal ini di pastikan ini fitnah dan pencemaran nama baik.

“Saya ga habis pikir, peneror semaunya bertindak sendiri tanpa berfikir panjang ke depan. Imbasnya luas karena yang diteror warga lingkungan RT sekitar rumah orang tua saya “, imbuh EKK.

Penasehat hukum Sugeng Tri Prayitno S.H. M.H.dan rekan yang beralamat kantor di jalan Tinalan II / 02 Kota Kediri mengatakan kliennya menjadi korban teror atas fitnah yang tidak benar dan sudah berlebihan tindakan pelaku.

“Kami akan laporkan kejadian ini ke Polsek Kandat. Terkait hukum perundangan ke pasal perbuatan tidak menyenangkan dan Undang undang ITE”, ucap Pengacara Sugeng Tri Prayitno S.H. M.H.

Sementara itu beberapa tetangga EKK sempat menangkap 2 pelaku teror dan berencana menghakimi pelaku yang ketangkap basah meresahkan warga dengan menyebar buku yasinan memberitakan EKK meninggal.

“Kami warga Rt 03 RW 03 sangat resah atas teror ini di lingkungan kami. Sangat ngawur dan semaunya sendiri tanpa melihat efek teror yang tidak benar ini” , geram Haris salah satu warga yang ikut menerima buku Yasinan EKK.

Sementara itu Kanit Reskim Polsek Kandat Aiptu Susanto A.di ruang kantornya membenarkan pengacara Sugeng mendatangi Polsek Kandat bersama EKK.

“Siapapun boleh melaporkan aduan atas kejadian yang dialami warga. Kami sudah sarankan ke pak Sugeng untuk membuat aduan perkara ke Polsek Kandat dan Kami siap melayani”, tegas Kanit Reskim Polsek Kandat Aiptu Susanto A.

Sampai kini terduga pelaku teror masih belum didapati keterangan yang lebih lanjut dari pihak Kepolisian Polsek Kandat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *