Blitar Raya (cokronews.com) — Kebijakan mengenai Sholat Idul Adha yang dilakukan di rumah, dibahas dalam rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan di tempat ibadah selama pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Blitar. Rapat dipimpin Wali Kota Blitar dan diikuti Kepala OPD terkait, tokoh agama dan organisasi keagamaan, di ruang Sasana Praja.
Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd menjelaskan, dalam rakor tersebut disepekati agar pelaksanaan ibadah Idul Adha disesuaikan dengan kebijakan PPKM Darurat. Nantinya pelaksanaan Shalat Ied tidak dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau mushola. Namun, pihaknya menginstruksikan masyarakat melaksanakan sholat Idul Adha di rumah masing-masing, sesuai SE Wali Kota Nomor 188 tahun 2021.
Sedangkan pemotongan hewan kurban, Santoso menganjurkan agar dilakukan di RPH, dan pembagian daging qurban secara door to door.
“Pelaksanaan penyembelihan dilakukan di RPH, selama RPH masih mampu menampung. Apabila tidak,maka dapat dilakukan di wilayah masing-masing, asal prokes tetap dijaga.Pembagian daging qurban akan lebih bagus dilakukan door to door, supaya tidak menimbulkan kerumunan,” jelas Santoso saat dikonfirmasi usai rakor.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudi Heri Setiawan dikonfirmasi di lokasi yang sama mengatakan, akan meningkatkan pengamanan jelang Idul Adha. Pihaknya bersama jajaran Polsek akan memantau kegiatan masyarakat utamanya takbir keliling. Nantinya Polres Blitar Kota akan melibarkan jajaran TNI dan Satpol PP untuk melakukan penyekatan di sembilan titik di Kota Blitar dan enam titik di wilayah Kabupaten Blitar.
“Kita akan melakukan kegiatan pengamanan dalam rangka mencegah adanya takbir keliling, mulai pukul 17.00 WIB, yang berpusat pada titik yang telah ditentukan. Kegiatan memperketat keaamanan ini guna membantu menekan peningkatan Covid-19,” jelas Kapolres Blitar Kota.
Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf. Didin Nasruddin Darsono juga mengatakan hal senada. Untuk memback up kekuatan Kepolisian di Blitar Raya, pihaknya telah menyiapkan duaSatuan Setingkat Peleton (SSP). Khusus untuk Kota Blitar akan didukung 60-an anggota, serta back up dari BKO Yon Zipur 5 sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK).
“Kegiatan pengamanan ini mendapat support dari Polri dan TNI. Secara kasar, dua SSK telah disiapkan. Sebanyak 50 s/d 60 personl ditempatkan di Kota Blitar, sedangkan sisanya di Kabupaten Blitar. Karena wilayahnya lebih luas, maka keamanan di Kabupaten Blitar lebih dipertebal,” jelas Dandim 0808.(HmsPemkot Blitar/JP*)