Kediri (cokronews.com) — Bertempat di Mako Polres Kediri Kota, pada Selasa, 18 Mei 2021 telah dilakukan press release telur palsu yang viral di media massa beberapa waktu yang lalu setelah di unggah oleh Anik Moeljaningati (AM), 29 tahun. Press release yang dilakukan humas Polres Kediri Kota ini sekaligus mematahkan adanya dugaan telur palsu yang sempat viral di media sosial. Kasus ini tidak berlanjut karena Choirul Anwar (CA), 42 tahun sebagai penjual tidak merasa di rugikan setelah viralnya video tersebut. Pihak pengunggah video pun telah membuat video klarifikasi dan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
Kejadian bermula ketika pada Selasa, 11 Mei 2021 ,Linda Agustini (LA) , 52 tahun membeli telur sejumlah 1 kg seharga Rp 19.000,00 ( sembilan belas ribu rupiah) di kios depan Kantor Proyek Brantas, Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri.
Setelah membeli telur tersebut LA menyimpannya dalam kulkas bersuhu dingin selama 5 hari. Kemudian LA, hendak mengolah telur-telur yang disimpannya dalam kulkas tersebut pada hari Minggu, 16 Mei 2021. Saat itulah, LA mendapati telur-telur tersebut tampak retak, mengeluarkan getah warna kuning, dan kenyal saat di pegang. Sulit dipecah saat hendak digoreng. Setelah dapat dipecahkan, telur tersebut tidak berbentuk cair begitu juga selaput cangkang yang tebal dan keras.
Mendapati keadaan tersebut LA menceritakan pada adiknya Anik Moeljaningati (AM), 29 tahun yang kemudian membuat konten video terkait telur diduga palsu tersebut. Selain membuat konten video, AM juga menyebarkannya melalui Group Whattsapp PKK dan Group Whattsapp keluarga dan membuat video tersebut viral di media sosial.
Setelah video telur diduga palsu tersebut viral di media sosial, pada hari Senin, 17 mei 2021 anggota unit pidana khusus melakukan pemeriksaan terhadap telur ayam diduga palsu sebanyak 10 butir di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa telur tersebut benar-benar asli yang keluar dari ayam.
Pujiono, dokter hewan selaku pemeriksa /pengawas kesehatan pangan asal hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Ketahanan Pangan Kota Kediri menyatakan bahwa telur – telur tersebut asli yang keluar dari ayam . Telur-telur menjadi beku dikarenakan cangkang telur yang retak dan suhu lemari es terlalu dingin dan telur tersebut dinyatakan layak untuk dikonsumsi. (aha)
