Boyolali (cokronews.com) —- Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mewisuda 460 masyarakat lanjut usia (lansia) dari 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali. Wisuda ini dilakukan di halaman kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali pada Rabu (11/09/2024) pagi.
Bupati Said mewisuda satu – persatu lansia dengan memindahkan tali toga didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali, Desy M. Said Hidayat.
“Selamat atas terwisudanya lansia di Kabupaten Boyolali. Terimakasih kepada seluruh lansia Kabupaten Boyolali. Wisuda melalui sekolah lansia adalah salah satu hal yang terus dilakukan,” kata orang nomor satu di Kota Susu ini.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, menjelaskan, melalui kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) diadakan sekolah lansia yang bertujuan untuk mendayagunakan lansia supaya tetap sehat, tangguh dan mandiri.
“Karena saat ini Kabupaten Boyolali sudah memasuki bonus demografi dimana jumlah usia produktif lebih besar daripada usia nonproduktif. Namun ancamannya, 10-20 tahun ke depan kita mendapatkan bonus lansia. Untuk itu lansia lansia perlu disiapkan supaya mereka nanti tetap menjadi lansia yang sehat bugar dan produktif atau lansia yang tangguh. Untuk itu berikan pembekalan berupa sekolah lansia yang dilaksanakan di kelompok kelompok tertentu,” jelasnya.
Kurikulum yang diberikan cukup lengkap seperti kesehatan, gizi lansia, penanganan stres untuk penguatan mental dan psikologi, keagamaan dan keterampilan khusus.
“Tujuannya supaya lansia jika sudah memasuki usia senja tidak menjadi seorang yang mengalami berbagai kelemahan baik dari sisi fisik, mental, maupun ekonomi. Diharapakan mereka menerapkan ilmunya untuk dirinya sendiri. Setelah itu nanti menyebarkan kepada lansia lain,” lanjutnya.
Senada, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, mengatakan karena Kabupaten Boyolali mampu menjaga penduduk tumbuh seimbang, sehingga Kabupaten Boyolali masuk ke bonus demografi lebih cepat. Maka sekarang sampai dengan 2035, Kabupaten Boyolali sedang dalam masa yang sangat punya peluang untuk menjadi sejahtera.
“Kami memberikan apresiasi, meskipun usia sudah tidak lagi muda akan tetapi memiliki semangat yang tinggi untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat. Beliau beliau yang memakai toga saat ini adalah contoh nyata dari keberhasilan pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kabupaten Boyolali yang sudah menelurkan lansia lansia tangguh,” ujarnya.
Dia berharap kegiatan sekolah lansia ini dapat disambut baik dan mendapat dukungan dari pemerintah, pemerintah desa, lembaga terkait, swasta, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat setempat. (Red)