Ponorogo (cokronews.com) — Prestasi tingkat nasional ditorehkan Siti Maisaroh, kepala TK Dharma Wanita Persatuan Sooko, Ponorogo. Siti meraih juara 2 Lomba Inovasi Karya Guru 2025 untuk kategori PAUD/TK. Ajang perlombaan yang diinisiasi Astra Grup bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah itu diikuti 1.449 guru jenjang PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan SMK dari seluruh Indonesia.
‘’Untuk inovasi karya guru ini, saya membuat karya tulis dengan objek penelitian pemanfaatan pohon pisang. Judulnya Stempel yang merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, Math, Pisang Stimulus Pembelajaran,’’ ungkap Siti yang merangkap guru kelompok B di TK Dharma Wanita Persatuan Sooko itu, Selasa (26/8/2025).
Proses seleksi dari penilaian karya tulis, wawancara, hingga presentasi inovasi lengkap dengan video pembelajaran di hadapan dewan juri. Siti satu-satunya peserta dari Ponorogo sekaligus menjadi wakil Jawa Timur bersama dua guru lainnya. Inovasi Stempel sudah diaplikasikan dalam pembelajaran tematik di TK Dharma Wanita Persatuan Sooko. ‘’Kebetulan pohon pisang banyak dijumpai di sekitar sekolah,’’ ungkap Siti.
Hampir seluruh bagian pohon dimanfaatkan. Mulai bagian akar untuk pakan ternak, batang untuk mengenalkan bentuk, serat batang untuk kapilaritas warna, hingga getah pisang untuk pewarna alami dalam kegiatan membatik. Siti juga mengajak anak didiknya berkreasi membuat mainan dari batang pisang, seperti mobil-mobilan, anyaman, dan kuda-kudaan. “Sudah pernah praktik membatik motif Reog Ponorogo dengan getah pisang, anak-anak semakin tertarik,” ungkapnya.
Siti dinobatkan sebagai juara 2 Lomba Inovasi Karya Guru 2025 dalam acara malam anugerah di Jakarta pada 8 Agustus lalu. Usut punya usut, guru TK itu ternyata peraih beasiswa LPDP dari Kemendikbudristek bekerja sama dengan Columbia University USA pada 2021. Siti juga berhak atas beasiswa di bidang pedagogi dan kemitraan dengan Monash University Australia pada 2022 dan 2023. ‘’Menang di Lomba Inovasi Karya Guru menjadi pengalaman berharga karena harus bersaing dengan banyak peserta dari seluruh Indonesia,’’ ujar Siti.
Dia mengaku mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Ponorogo melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF). Ada lomba di tingkat lokal dengan tema ‘’Perangkat dan Media Pembelajaran Berbasis IT’’ bersamaan peringatan Hardiknas 2025 bulan Mei lalu. Siti juga berharap semakin banyak prestasi yang diraih guru-guru di Ponorogo. Dengan begitu dapat mengangkat citra pendidikan daerah, selain berperan memajukan dunia pendidikan. ‘’Guru-guru perlu terus berproses agar menjadi pendidik yang tangguh menghadapi perubahan zaman, terus menginspirasi, dan berdedikasi,” tutupnya.
Siti Maisaroh, Guru TK dari Ponorogo, Raih Juara 2 Nasional Lomba Inovasi Karya Guru 2025
