Infrastruktur Jalan Yang Tidak Baik Mengganggu Lalu Lintas Hubungan Sosial Budaya Kemasyarakatan Pedesaan

Trenggalek (cokronews.com) —— Kondisi jalan Pringapus – Ngrandu ( di Desa Pringapus ) sudah rusak parah karena pembangunan jalan tersebut merupakan jalsn. aspal lapen sejak tahun 2007, hingga sekarang belum mendapatkan rehab dan atau pembangunan peningkatan aspal lagi.

Menurut Tamsi Kepala Desa Pringapus Kecamatan Dongko, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa, jalan Pringapus – Ngrandu tersebut berlokasi di Dusun Picis RT 39 ke RT 38 – RT 37, sepanjang 1,5 (satu koma lima) kilometer serta lebar 4 (empat) meter, Jum’at (31/5/2024)..

“Merupakan jalan aset Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan perlu sekali mendapatkan pembanguan kembali, yaitu sepanjang sekitar 1.5 kilometer, sehingga sangat berdampak kepada masyarakat setempat. Hal teresebut nantinya akan memperlancar ke tempat pendidikan, ke tempat pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), peningkatan perekonomian masyarakat, dan meningkatkan hubungan sosial budaya kemasyarakatan di desa kami serta warga desa sekitarnya,” tuturnya.

Saat awak media cokronews.com mengunjungi lokasi jalan tersebut, kondisi jalannya banyak yang berlobang badan jalan mengelupas, hingga kerikil-kerikilnya sudah berhamburan ke sisi-sisi jalan.

Hal itu menyebabkan tidak lancarnya sarana transportasi atau terganggu yang menimbulkan kekhawatiran pengguna jalan tersebut di musim penghujan dan di malam hari.

Rustam (32 tahun), warga sekitar lokasi jalan yang rusak membenarkan hal tersebut.

“Masyarakat sini pun mengharapkan ada perhatian dan tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek.”

Tamsi sebagai warga desa dan sebagai Kepala Desa Pringapus Kecamatan Dongko sangat mengharapkan perbaikan infrastruktur jalan yang rusak Kabupaten Trenggalek tersebut.

“Pemerintah Desa Pringapus bersama warga penduduk Desa Pringapus sangat berharap sekali bantuan perbaikan jalan dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek cq. Bidang Bina Marga Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek,” pungkas Tamsi, menutup perbincangan.(bud)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *