Pasuruan (cokronews.com) —— Sebagai upaya meningkatkan nilai tambah produk peternakan., khususnya daging, telur dan susu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa Bagi Pelaku Usaha Olahan Hasil Peternakan, yang dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Luhur Ngudi Setyaningrum Andriyanto di Hotel Royal Tretes View, Prigen Rabu (13/12/2023).
Pada rilisnya hari ini, Kamis (14/12/2023), Luhur Ngudi Setyaningrum Andriyanto berharap kepada seluruh peserta bimtek agar dapat menerapkan semua ilmu yang telah diberikan oleh para pemateri untuk dijadikan referensi mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi, bahkan menjadi yang terbesar.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah, mengatakan, Bimtek bagi para pelaku usaha olahan hasil peternakan ini menjadi langkah dan strategi untuk meningkatkan skill dan ilmu pengetahuan masyarakat tentang bagaimana mengembangkan usaha yang digelutinya.
“Dengan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan tentang pengemasan produk olahan hasil peternakan, bisa dijadikan nilai tambah sebagai produk komersial untuk menambah pendapatan keluarga,” katanya.
Perihal potensi peternakan di Kabupaten Pasuruan, beberapa wilayah justru sangat produktif. Terutama di Kecamatan Tutur yang terkenal dengan produksi susu sapi perah. Total produksi susu di Kabupaten Pasuruan mencapai 96.300 ton per tahun dan menjadi penyumbang susu terbesar di Jawa Timur. Begitu pula dengan produksi daging yang mencapai 26.700 ton per satu tahun, serta produksi telur sebesar 16.900 ton.