BALI (cokronews.com) —– Hal ini disampaikan legislator Buleleng yang masih duduk di DPRD Provinsi Bali Fraksi Partai Gerindra menanggapi aspirasi masyarakat Buleleng di Perumahan Tukadmungga pada Minggu 17 Desember 2023.
Penyampaian aspirasi yang diikuti sekitar 50-an lebih masyarakat dari berbagai kecamatan di Buleleng tersebut diinisiasi Tokoh Muda dan Penggiat Media Komang Maleneo Bramasta dan Semeton Poleng
Pada kesempatan tersebut juga disebutkan oleh masyarakat yang hadir, menyampaikan kebanggan masyarakat atas sekolah bali mandara. Seorang mantan birokrat yang hadir Nyoman Sulendra menyampaikan ketimpangan Bali Utara dan selatan dari kepemimpinannya sudah beberapa Gubernur dari Buleleng.

Aspirasi lainnya juga disampaikan salah satu masyarakat apakah memungkinkan kalau seandainya Ibu Kota Provinsi dikembalikan ke Buleleng.
Dalam perjalanan sejarah buleleng dari Ibu kota RIS, Ibu Kota Provinsi dan dipindahkan ke Denpasar, alasan presiden kita kala itu adalah Aspek Bandara
Atas aspirasi tersebut, Nyoman Rai Yusha Anggota DPRD Provinsi Bali Dari Fraksi Partai Gerindra menyampaikan sebagai warga buleleng juga memiliiki komitmen dan mengawal bahkan sudah mengesahkan Bandara sebagai PSN dengan rekomendasi dan DPRD dan pemerintah Provinsi Bali berupa PERDA.
Selain itu yang utama adalah bagaimana aspek pembangunan Buleleng, tapi ironis begini sudah 2 Gubernur pembanguan masih berjalan ditempat dan terkesan melambat.
” Dulu Ketika saya keluar kerja dinas di kendari saya terkejut ketika tidak perkembangan ini setelah berpuluh tahun dimana mana ketika Ibu Kota provinsi jadi ibu kota madya sehingga ada pemerataan. Dan terkait ibu kota provinsi apakah bisa dikembalikan ke buleleng? bisa dan saya sepakat karena denpasar sudah padat,” jawab Ray Yusa.
Pihaknya juga diskusi panjang tentang dengan kelayakan Bandara dengan AAI menurut Ray yusha, pihaknya sempat juga berdebat dengan Dinas Perhubungan, terkait pembangunan Bandara Bali Utara. terakhir bandara tidak jadi dibangun karena PSN dicabut, padahal yang bisa mencabut PSN adalah presiden tapi karena sebab politis.
“Pada bandara pintu masuk dan dipastikan akan membawa kemakmuran bagi masyarakat dengan terserapnya banyak tenaga kerja dan peluang kerja,” tegas Ray Yusa.
Sehingga saat ini dengan diusungnya Prabowo – Gibran oleh partai gerindra dan KIM ( Koalisi Indonesia Maju ) maka pihaknya berharap kandidatnya menang dalam satu putaran.
Semangat Ray Yusha ini mendapat sambutan riuh dan gegap gempita dari peserta pertemuan yang meneriakkan Yel Yel Prabowo Gibran Calon Presiden Nomor 2 untuk menang satu putaran.
Salah satu mantan Perbekel di Desa Padang Bulia Nyoman Sudena yang kebetulan hadir dalam pertemuan juga menunjukkan semangatnya atas majunya Ketum gerindra kembali menjadi Calon Presiden bersama GIbran Rakabuming Raka.
“Tidak ada siapapun yang berani menghambat, dan kita harus berani mendukung Prabowo dan jangan takut, seperti pengalaman saya setiap Prabowo nyalon saya dukung meski dibeberapa kali ditegur lembaga pengawas,” ucapnya.
Pertemuan antara Legislator Buleleng di DPRD provinsi Bali Jro Nyoman Ray Yusha di tutup dengan meneriakkan yel yel Prabowo Gibran, Menang Stau Putaran, dan sesi foto bersama.