Ramadhan Berkah, Dharma Wanita Kabupaten Nganjuk Gelar Santunan Anak Yatim

Nganjuk. (Cokronews.com) – Dalam rangka Hari Jadi Nganjuk ke 1086 tahun 2023, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Nganjuk berikan santunan bagi 126 anak yatim piatu se-Kabupaten Nganjuk di Pendopo KRT Sosrokoesoemo, Jumat 14 April 2023 pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Ketua TP PKK Nganjuk, Ketua DWP Kabupaten Nganjuk serta jajaran pengurus Dharma Wanita.

Dalam sambutannya, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan santunan tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk berbagi bersama denagan anak – anak yatim piatu, terutama di bulan ramadhan ini serta memberikan rasa peduli antar sesama.

“Saya berdoa semoga anak – anak kita menjadi anak yang soleh dan solehah dan saya berpesan kepada orang tua untuk selau memberi motivasi dan jangan pernah membentak dan membanding-bandingkan dengan anak yang lain. Karena setiap anak itu unik dan berbeda dari yang lain,” ujar Kang Marhaen.

Kang Marhaen berharap dengan melalui kegiatan hari ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta meningkatkan jiwa sosial bagi para anggota DWP Kabupaten Nganjuk.
“Semoga dengan bantuan ini bisa bermanfaat bagi adek-adek sehingga bisa digunakan dengan baik dibulan yang penuh berkah ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut juga diisi dengan tausyiah yang di sampaikan oleh Gus Mahfud. Dalam tausyiahnya, Gus Mahfud mengajak seluruh anak anak untuk taat beribadah salah satunya dengan menunaikan ibadah puasa.

Baca juga ; PJI Kediri Raya Gelar Bukber Sederhana dan Akrab Bersama Danramil Kodim 0809, Polresta Kediri dan Polres Kediri

“Puasa adalah ibadah yang mendidik manusia untuk belajar tentang menahan diri dari segala bentuk hawa nafsu. Kemampuan menahan diri tersebut akan membentuk pribadi menjadi lebih sabar dan peka terhadap kondisi dan situasi di sekitarnya kita,” tutur Gus Mahfud.

Ditambahkannya, dengan berpuasa seorang hamba diharapkan mampu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya sekaligus menuntut hamba menjadi pribadi yang sabar, karena puasa menuntut kesabaran.

“Perubahan diri tersebut kiranya dapat semaksimal mungkin dapat kita raih dalam rangka menuju transformasi sosial sebagai wujud dari cita-cita Alquran, yaitu terbentuknya masyarakat madani yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *