Kediri. (Cokronews.com) – Berawal dari kwalitas buruknya hasil pekerjaan bangunan gedung lama SDN Burengan 3 Kota Kediri, dan ambruklah rangka dan atap 2 kelas 5 dan 6 pada 2020.
Gedung sekolah yang diharapkan nyaman dan aman buat siswa siswinya menjadi ancaman nyawa setiap saat di bawahnya dan beruntungnya ambruknya atap bertepatan kosongnya kelas karena online KBMnya.
Akhir Kristiono AMd. SH. selaku salah satu wali orang tua siswa SDN Burengan 3 Kota Kediri berterima kasih atas pembangunan gedung sekolah kelas 2 dan 6 yang ambruk.
“Gedung sekolah harusnya setelah mendapat anggaran pembangunan, oleh penunjukkan langsung pihak ke tiga, Diknas Kota Kediri ikut mengawasi proses pembangunannya dan hasilnya. Ini sepertinya SOP banyak yang tidak dilaksanakan.” jelas Akhir Kristiono AMd. SH. di Kediri pada Senin , 15 Agustus 2022.

Disampaikannya saat bersilahturahmi ke Kepala sekolah, berita acara pertemuan antara Pihak ke tiga perencana, pengawas, diknas dan pihak sekolah sebelum proyek dilaksanakan tidak ada dan tidak pernah ada pertemuan antar pihak dan tidak adanya prasasti pekerjaan.
“Ini sudah jelas proyek pembangunan yang salah menyalahi prosedur. Hasil pekerjaan juga baru beberapa bulan sudah rusak. Banyak terjadi keretakan rambut, tambal sulam pekerjaan, dan kontruksi atap sudah ada penurunan kekuatan. Bisa dilihat dengan atap genteng yang bergelombang bila dipandang dari sudut depan dan plafon juga retak terbuka sambungannya. Berpotensi resiko ambruk. ” ucap Akhir Kristiono AMd. SH. yang juga selaku wali Orang tua wali dari anak SD Negeri Burengan 3.

Zainul Arifin Spd. selaku Kepala SD Negeri Burengan 3 Kota Kediri mengatakan pihak sekolah tidak tahu menahu terkait proyek pekerjaan renovasi gedung kelas 2 dan 6.
” Kami tidak pernah diajak awal proyek dikerjakan. Besaran total nilai proyek pun kami tidak tahu. Terus terang hasil pekerjaan juga sangat mengecewakan. Kami tidak puas. Semua hampir apa yang kami minta kepada pihak ke tiga tidak pernah dilakukan.Perihal lainnya yang kami tahu semua silahkan ditanyakan ke Diknas Kota Kediri. ” ucap Zainul Arifin Spd.
Drs. H. Siwanto Mpd. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri menyampaikan belum pernah melihat hasil pekerjaan gedung kelas 2 dan 6 SD Negeri Burengan 3 yang barusan direnovasi.
BACA JUGA ; Polres Kediri Gelar Patroli Skala Besar Cegah Penyebaran Covid-19
” Kami menerima baik informasi ini. Besok saya akan coba cek sendiri ke lapangan dan baru akan diambil tindakan. ” pungkas Drs. H. Siwanto Mpd.
Kepala seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Kediri Harry Rachmat, SH.MH. menyampaikan apapun bentuk indikasi korupsi bangunan proyek negara dan ada laporan masuk selalu siap akan ditindaklanjuti.
” Kami akan selalu dan pasti menindaklanjuti bilamana aduan masyarakat masuk ke pelayanan Kejaksaan Negeri demi terciptanya Kota Kediri bersih dari Korupsi. Kami tunggu mas Laporannya.” tegas Harry Rachmat, SH.MH.