MAGETAN. (Cokronews.com) – Sujitmiati warga Jejeruk Desa Candirejo Kecamatan Magetan Kota, pedagang warung kopi yang berjualan di Jalan Diponegoro Magetan tepatnya di dekat balai Pelita Sari yang sekarang dibangun Gedung IKM dibawah disperindag. Beberapa saat lalu ada penataan pedagang Kaki lima sehingga Sujitmiati tidak boleh berjulan di tempat tersebut padahal sudah 36 tahun dirinya berjualan di tempat itu. Beberapa pihak terkait baik dari Pemkab dalam hal ini Disperindag dan Ketua DPRD Magetan mendatangi kediaman Sujitmiati sekaligus membawa solusi agar segera dapat berjualan lagi.
” Kami bersama ke rumah Bu jit guna mencarikan solusi agar segera berjualan lagi,” ujar Sujatno Ketua DPRD Magetan.
Dari situ kami juga dari disperindag,Kepala Desa Candirejo dan Kepala Kelurahan Selosari bergotong royong membantu Sujitmiati segera berdagang kembali, seperti mencarikan tempat baru, bantuan gerobak dan biaya pembangunan kembali warungnya.
BACA JUGA ; Polda Jatim dan BNPT Jalin Kerjasama Menanggulangi Terorisme di Wilayah Jawa Timur
Sementara itu Kepala Disperindag Magetan Sucipto mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan rombong dan dana buat pendirian warung kepada Sujitmiati.” Kami sudah memberikan rombong dan uang untuk pendirian warung sebesar 1 juta,” ujar Sucipto.
Lokasi juga sudah dicarikan tempatnya di barat Balai Kekurahan Selosari, tinggal kapan Sujitmiati akan memulai membangun.
Pada dasarnya ada simpang siur informasi terkait relokasi warung Sujitmiati tidak sepenuhnya benar. Kalau pun waktunya hampir satu bulan karena semua harus dibicarakan bersama guna mencarikan solusi. Dijelaskan Sucipto ketika saat ini semua keperluan warung sudah diberikan dana pembangunan juga dah diserahkan, tempat sudah ada, saat ini tinggal yang bersangkutan akan memulai pembangunannya.
Kepala Desa Candirejo Agus Setiono menyampaikan sebenarnya masalah tersebut sudah clear saat berkumpul bersama minggu lalu.Lahan sudah suap Bu Sujitmiati juga sudah bersedia menempati.” Saat ini tinggal nunggu tukang yang ngerjakan,” kata Agus Setiono.
Tinggal buat panggung dan atapnya sedangkan rombong untuk berjualan juga sudah siap.(Ipung agustina)
