Upayakan Pemenuhan Hak Anak Yatim-Piatu Imbas Covid-19

Upayakan Pemenuhan Hak Anak Yatim-Piatu Imbas Covid-19

Lamongan, (cokronews.com) — Semenjak bencana pandemi covid-19 terjadi, tidak sedikit anak-anak di Indonesia khususnya Lamongan dipaksa harus menjadi yatim, piatu, bahkan yatim-piatu. Untuk menjamin pemenuhan akan hak anak utamanya pendidikan, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas P3AK (Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan), Kamis (5/8), melakukan rekap data anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar covid-19.

Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, pelaksanaan rekap data ini akan bekerjasama dengan camat di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan. Anak yang masuk dalam rekap data yatim-piatu terimbas covid adalah anak yang baik kedua orangtua maupun salah satunya meninggal karena terpapar covid-19.

“Melalui data ini nanti akan kita upayakan bagaimana kelangsungan pendidikan mereka, khususnya anak-anak yang yatim-piatu, yang orangtuanya meninggal karena covid-19,” terang YES.

Pada kesempatan ini, Bupati yang akrab disapa YES melakukan kunjungan ke rumah salah seorang anak di lingkungan kauman, yang harus menjadi yatim-piatu sebagai imbas dari bencana pandemi covid-19. Anak tersebut bernama Safana Az Zaira, ibunya lebih dulu meninggal sekitar satu tahun yang lalu, sedangkan ayahnya meninggal dunia karena covid-19. Saat ini Safana tinggal dan diasuh oleh neneknya.

Selain bantuan dari pemerintah, Pak YES juga mengajak seluruh masyarakat yang memiliki rezki lebih untuk turut membantu anak-anak disekitarnya yang terpaksa harus kehilangan orangtuanya karena covid-19. Tidak hanya membantu memenuhi haknya secara materiil, pak YES juga berharap anak yatim-piatu korban covid-19 ini juga dapat terpenuhi hak untuk tumbuh dengan penuh cinta dan kasih sayang dari keluarga dan masyarakat sekitarnya.

“Saya berharap, anak-anak ini nanti semua haknya dapat terpenuhi. Saya mengajak, tidak hanya pemerintah, tapi siapa saja yang merasa mampu untuk turut membantu memenuhi hak mereka, bukan hanya materiil, psikis juga,” tambahnya.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *