Surabaya (cokronews.com) —– Visi-misi Gerbang Baru Nusantara yang berseiringan dengan Nawa Bhakti Satya selalu digadang-gadang oleh Gubernur Jatim dan Wakilnya Khofifah dan Emil.
Emil mengatakan akan terus meningkatkan ekspor dan memperketat impor yang masuk karena ada kecurangan dalam perdagangan yang menurutnya telah terjadi ke Indonesia khususnya Jawa Timur.
“Tapi sebenarnya ada perdagangan barang – jasa. Banyak juga barangnya ga dikirim ke Indonesia tapi jasanya dinikmati di Indonesia. Mungkin hitungannya satu handphone Apple, ” kata Emil kepada wartawan usai halal bihalal bersama BUMD pada 10 April 2025.
Lebih lanjut, ia mengatakan jumlah subscription yang tercatat di Google bisa di diskusikan karena berdampak signifikan.

“Kita harus optimis Jawa Timur tidak collapse. Tapi signifikan sekali dampaknya? Betul. Per tanggal 1 Mei ini, saya harap ada peningkatan hubungan dengan saudara kita yang pekerja. Tapi nanti, pemerintah akan masuk ke satu tahap level komunikasi untuk sama-sama memahami dampak dari situasi itu, ” lanjut Emil.
Menurutnya, nanti belum tentu semua harga barang meningkat lebih dari 10% karena ada setiap komoditas yang sangat sensitif terhadap kenaikan.
“Ada komoditas seafood 6 – 7% saja sudah hampir hilang. Misal logam mulia (emas) itu dibebaskan tarif, tapi untuk perhiasan itu tetap dikenakan tarif, ” jelas Emil.
Emil menyebut pasar utama dunia bukanlah hanya Amerika, tetapi juga ada Tiongkok yang menjadi pasar utama Jawa Timur.
“Amerika menjadi pasar utama kalau tidak salah 0,29%, Tiongkok 0,24% . Utama tapi tidak separuh lebih. Mana masih ada negara lain seperti Jepang dsb. Kalau ditotal 14% dari luar. Jadi jangan pesimis, nanti akan ada penyesuaian seperti pembagian THR kemarin ada 100 lebih aduan, separuh masuk provinsi, separuh masuk kabupaten/kota, ” jelas Emil.
(faizD)