Kapolres Metro Tangerang Kota Angkat Yatim Piatu Korban COVID-19 Sebagai Anak Asuh

Kapolres Metro Tangerang Kota Angkat Yatim Piatu korban COVID-19 sebagai anak asuh

Tangerang, (cokronews.com) — Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota, mengangkat seorang yatim piatu di daerah wilayah hukum Polsek Jatiuwung karena kedua orang tuanya meninggal dunia tertular COVID-19, sebagai anak asuh. Dua remaja warga Periuk Jaya Permai RT 07 RW 05 Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang tersebut mendadak menjadi yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal karena Covid-19 dalam selisih waktu hanya satu pekan.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu de Fatima dalam peninjauan gerai Vaksin Merdeka di halaman Mapolsek Jati Uwung mengatakan sebelumnya pihaknya mendapat laporan dari bhabinkamtibmas Polsek Jatiuwung terkait dengan bocah berumur 12 tahun bernama Muhammad Denas Wahid dan Ramdani (19) yang tinggal di Jalan perumahan Periuk Jaya Permai, Kelurahan Periuk Jaya Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Hal itu disampaikan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu de Fatima ditengah peninjauan gerai Vaksi Merdeka di halaman Mapolsek Jatiuwung, Kamis (5/8/2021) silam.

Kapolres menjelaskan keputusan mengangkat anak tersebut sebagai anak asuh sebagai tanggung jawab dan kepedulian kemanusiaan. “Kami bertanggung jawab terhadap anak ini, secara moral dan emosional. Untuk itu, dia dan kakaknya, nantinya akan kami pantau dan berikan bantuan yang diperlukan, termasuk dalam hal pendidikan,” kata Kapolres didampingi Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Haryono. Pihaknya juga akan menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial setempat mengenai kondisi kedua remaja ini dengan harapan ada pula bantuan bagi anak itu untuk lanjutan kehidupan dan masa depannya.

Di Lokasi Vaksin Polsek Jati Uwung Kapolres Metro Semangati kedua remaja yang ditinggal kedua orang tuanya Korban Covid-19. Dikatakan Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Covid-19 nyatanya telah banyak mengubah nasib seseorang dalam waktu yang sangat singkat.

Begitu banyak nyawa yang melayang akibat virus yang mematikan tersebut. Banyak pula anak-anak yang mendadak hidup sebatang kara lantaran ditinggalkan oleh orang tuanya yang menjadi korban Covid-19. Seperti takdir pilu yang dialami oleh Muhamad Denas Wahid (12) bersama kakaknya, M Ramdani (19). Dua remaja warga Periuk Jaya Permai RT 07 RW 05 Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang tersebut mendadak menjadi yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal karena Covid-19 dalam selisih waktu hanya satu pekan.

“Pertama yang meninggal ibu tanggal 9 Juli, seminggu kemudian ayah meninggal karena Covid-19,” kata sang kakak, Ramdani saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di Polsek Jatiuwung, Kamis (5/8/2021). Ternyata bukan hanya kedua orang tuanya, melainkan sang nenek juga meninggal karena kaget mendengar ibu dari Ramdani meninggal. Sang nenek meninggal beberapa hari setelah ibu dari Ramdani dan Denas menghembuskan nafas terakhirnya. “Jangan anggap sepele sama penyakit ini karena saya sendiri mengalami. Orang tua tidak ada, makanya mencegah saja masker dipake kalau bisa double,” imbau Ramdani.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima yang mendengar kabar pilu tersebut langsung tergerak hatinya. Tanpa pikir panjang, Deonijiu langsung mengangkat keduanya menjadi anak angkat untuk menjamin kehidupan dan pendidikan dari Ramdani dan Denas. “Dua adik ini orang tuanya meninggal dan menjadi yatim piatu karena ibunya kena Covid-19 dua minggu lalu disusul seminggu lalu ayahnya.

“Kami dari kepolisian akan perhatikan mereka, karena jadi anak yatim. Kami akan jadikan anak asuh untuk diperhatikan kebutuhan mereka,” kata Deonijiu. Mencegah adanya kasus serupa, Deonijiu pun mengimbau kepada masyarakat jangan ragu untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Selain gratis, vaksinasi dapat melindungi diri sendiri juga orang tersayang di rumah dari Virus Corona.

“Makanya diharapkan masyarakat untuk didaftarkan vaksin Covid-19. Contoh jangan sampai seperti ini meninggalkan anak yang butuh perhatian orang tua,” tutur Deonijiu. Karena Polres Metro Tangerang Kota melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal setiap harinya kepada warga di Kota Tangerang. Program yang dinamakan Vaksinasi Merdeka itu dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-76 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021 nanti.

Deonijiu De Fatima mengatakan, Vaksinasi Merdeka telah dilaksanakan sejak tanggal 1 sampai 17 Agustus 2021. Pihaknya pun mengadakan vaksinasi Covid-19 pada 24 titik yang tersebar di Kota Tangerang dan sebagian Kabupaten Tangerang setiap harinya. “Kita buat 24 titik serentak setiap hari, makanya masyarakat diimbau untuk melakukan vaksin karena sudah kita fasilitasi,” ujar Deonijiu di Polsek Jatiuwung, Kamis (5/8/2021). Disetiap titiknya, kata dia, ada ratusan peserta yang akan disuntikan vaksinasi Covid-19 menggunakan jenis Sinovac atau pun Astra Zeneca. Bahkan, dibeberapa titik vaksinasi ada yang bisa sampai hampir menyentuh angka 2.000 perharinya.

“Targetnya disesuaikan dengan jumlah wilayah serempat. Ada 500 ada 1.000. Kita target 1.850 perhari satu tempat. Tapi ada juga beberapa titik yang melebihi tetap kami layani,” sambung Deonijiu. Untuk bisa menjadi peserta vaksin oleh Polri, menurut dia, masyarakat tidak dibebani oleh banyak syarat yang menyulitkan. Sebab, calon peserta vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang dalam program vaksin Merdeka ini cukup menunjukan KTP baik dari Tangerang maupun luar daerah.

“Kalau KTP tidak usah menjadi soal, kita layani semua. Kalau dia bekerja di sini kemudian aktivitas di sini di Kota Tangerang tapi lain tempat, tidak masalah kami layani semua,” tegas Deonijiu. Ia pun memastikan kalau jumlah vaksin di Kota Tangerang mencukupi untuk semua peserta sampai detik ini. “Nanti kalau ada distribusi dari pemerintah ke Polres kemudian Polda akan kita laksanakan vaksinasi setiap hari tergantung ketersediaan pengirimannya,” tandas Kapolres.*()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *