Malang (cokronews.com) — Sebuah momentum penting untuk merefleksikan kembali peran keluarga dalam pembangunan bangsa, Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M. M., pimpin upacara dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32, di Halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (28/7) pagi. Hadir pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Malang, Jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang beserta Jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Pj. Ketua DWP Kabupaten Malang, serta Ketua Pelaksana beserta Seluruh Anggota.
Sebagaimana tema yang kita usung pada tahun ini, yaitu “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju,” keluarga adalah pondasi utama dalam membangun bangsa. Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, dan memiliki daya saing di era global. Oleh karena itu, pembangunan keluarga menjadi salah satu fondasi utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Dalam menyongsong Indonesia Emas, kita menghadapi berbagai tantangan seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan revolusi teknologi. Namun, kita juga dihadapkan pada berbagai peluang, antara lain bonus demografi dan kemajuan teknologi, yang harus kita manfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan bangsa,” ungkap Bupati Malang.
Pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang yang sangat strategis. Keluarga yang tangguh akan melahirkan bangsa yang kuat. Oleh sebab itu, kita perlu mendorong pembangunan keluarga melalui berbagai program dan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga, diantaranya Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan, Meningkatkan kualitas kesehatan, dan Meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.

“Melalui peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 Tahun 2025 ini, mari kita jadikan sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi, integrasi program, serta inovasi layanan demi menjangkau keluarga-keluarga yang paling membutuhkan. Mari bersama-sama kita wujudkan keluarga yang mandiri, harmonis, dan penuh cinta sebagai pondasi utama menuju Kabupaten Malang yang Makmur dan Berkelanjutan,” tuturnya.
Dalam kerangka pelaksanaan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, BKKBN melalui Kementerian PPPA telah meluncurkan sejumlah program strategis sebagai bagian dari Quick Win, antara lain GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), program ini menghubungkan orang tua asuh dengan keluarga berisiko stunting untuk mendukung pemenuhan gizi dan layanan kesehatan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan. Kemudian ada TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak). Program ini menyediakan tempat penitipan anak terstandarisasi bagi orang tua bekerja, sekaligus menjawab fenomena “child free” , GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia). Gerakan ini mengajak peran aktif ayah dalam pengasuhan anak dan pendampingan remaja untuk menciptakan generasi berkarakter dan bertanggung jawab. Lalu ada SIDAYA (Lansia Berdaya) Sebagai program pemberdayaan lansia melalui peran multi-sektor agar tetap sehat, mandiri, dan aktif berkontribusi sesuai minat dan potensinya dan SuperApps Keluarga, sebagai platform digital terpadu untuk memberikan layanan informasi, konsultasi, dan data keluarga secara komprehensif.

“Saya ucapkan Selamat Hari Keluarga Nasional ke-32 Tahun 2025. Mari jadikan keluarga sebagai pilar utama dalam membangun masyarakat yang sehat, sejahtera, dan tangguh. Dari keluarga, kita wujudkan Indonesia yang maju dan berkeadilan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan perlindungan dan keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.
Usai memimpin upacara, Bupati Malang beserta jajaran VIP lainnya menyaksikan secara langsung lomba yel-yel antar kader Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP) di Kabupaten Malang. Sebanyak 14 peserta yang terdiri dari para anggota IMP dari seluruh wilayah Kabupaten Malang turut serta dalam lomba ini, menampilkan semangat dan kreativitas mereka dalam mendukung kegiatan tersebut.