Blitar. (Cokronews.com) – Bupati Blitar Rini Syarifah berjanji memberikan perhatian kepada korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang yang kini mengungsi ke Kabupaten Blitar.
Wanita yang akrab disapa Mak Rini itu menuturkan, prihatin dengan para pengungsi yang kini tinggal di rumah warga Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro. Pihaknya langsung memberi bantuan berupa alas tidur, selimut, makanan serta mendatangkan petugas kesehatan untuk memeriksa pengungsi.
Baca juga ; 200 Pohon Bunga Tabebuya Siap Hiasi Koarmada II
“Karena ada anak-anak dan lansia yang memang butuh perhatian khusus. Kemarin sempat ada yang sakit tapi Alhamdulillah sudah sembuh,” tutur Mak Rini, Kamis (16/12/2021).
Mak Rini menambahkan, soal pengungsi erupsi Semeru di Blitar telah disampaikan kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Mak Rini yang baru-baru ini berkunjung ke Lumajang memberikan jaminan bahwa pengungsi di Blitar dalam keadaan sehat, aman dan nyaman.
“Kami sampaikan juga ke Pak Bupati soal kondisi warganya yang ada disini,” ucapnya.
Lebih lanjut Mak Rini mengatakan, bahwa sudah menjadi kewajibannya sebagai kepala daerah untuk ikut membantu kesusahan yang dirasakan daerah lain. Termasuk musibah yang dialami korban erupsi Gunung Semeru.
“Kita harus ikut membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” pungkasnya.
Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, Mak Rini nampak mengunjungi pengungsi erupsi Semeru di Blitar. Mak Rini terlihat berkomunikasi dan mendengarkan keluh kesah para pengungsi. Bahkan seorang lansia terlihat menangis di pelukan Mak Rini.
BACA JUGA ; FKBN Kediri Raya Bersinergi Bersama Warga dan Media Menyalurkan Bansos di Lumajang
Untuk diketahui, sebanyak 20 warga Lumajang korban erupsi Gunung Semeru memilih mengungsi ke Kabupaten Blitar.
20 orang tersebut terdiri tiga orang warga warga Dusun Supit Urang, Desa Curah Kobokan Kecamatan Pronojiwo dan 17 warga Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro. Mereka terdiri dari 7 KK dengan rincian 10 laki-laki, 10 perempuan, tiga anak-anak dan seorang balita.
Mereka berada di Blitar sejak lima hari lalu. Mereka tinggal sementara di rumah Trisna Safi’i dan Rumini warga Dusun Ngade RT 2 RW 3 Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan 20 korban erupsi Gunung Semeru tersebut.(SF)