Trenggalek (cokronews.com) — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tulungagung menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terdampak banjir di Kabupaten Trenggalek. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Markas PMI Tulungagung, Moh. Istiharuddin, di Posko Dapur Umum PMI Trenggalek.
Langkah ini merupakan respons cepat atas bencana banjir yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Trenggalek sejak Senin sore hingga malam. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya sungai dan genangan air di sejumlah kecamatan, termasuk Trenggalek, Tugu, Pogalan, Munjungan, Karangan, Gandusari, dan Watulimo.
“Banjir masih menggenang di beberapa wilayah dengan ketinggian air mencapai selutut orang dewasa, termasuk di jalur utama Tulungagung–Trenggalek. Ini menjadi kendala tersendiri dalam proses pengiriman bantuan,” ungkap Moh. Istiharuddin di lokasi dalam laman PMI Jatim, Kamis (22/5/2025).
Bantuan yang dikirim terdiri dari 100 kilogram beras, 30 dus mie instan, dan 30 kilogram telur. Bantuan ini difokuskan untuk mendukung operasional Dapur Umum PMI Trenggalek yang telah aktif sejak awal banjir terjadi.
Data sementara mencatat sedikitnya 1.330 jiwa terdampak banjir, dengan 95 kepala keluarga harus mengungsi atau kehilangan akses ke kebutuhan dasar. Selain itu, 6 orang dilaporkan hilang.
Bantuan ini juga merupakan bentuk solidaritas dan tanggung jawab kemanusiaan antarwilayah.
“Kami hadir bukan hanya saat bencana menimpa wilayah sendiri, tetapi juga siap membantu saudara-saudara di daerah lain. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat terdampak,” ujarnya.
Selain personel, PMI Tulungagung juga mengerahkan satu unit mobil operasional untuk pengiriman logistik. Proses distribusi menghadapi hambatan di jalan Kedung Lurah, Kecamatan Pogalan, akibat kemacetan dan genangan air.
PMI Tulungagung terus memantau perkembangan situasi dan siap mengirimkan bantuan tambahan jika diperlukan.
