Dinkes Situbondo Resmi Luncurkan ILP, Diapresiasi Mbak Ulfi

Situbondo ( cokronews.com ) —- Pemkab Situbondo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di tingkat Posyandu, Pustu, dan Ponkesdes. Peluncuran tersebut melalui kegiatan bertajuk dukungan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer yang digelar di Kantor Desa Duwet, Kecamatan Panarukan.

Kepala Dinkes Kabupaten Situbondo, dokter Sandy Hendrayono mengatakan, program ini menandai langkah awal transformasi pelayanan kesehatan primer di Situbondo, sekaligus menjadikan Panarukan sebagai pilot project ILP satu-satunya di Jawa Timur.

“Program ILP ini sepenuhnya didanai oleh global fund melalui Kementerian Kesehatan RI dan mendapat pendampingan langsung dari tenaga ahli pusat. Situbondo mendapat pendampingan langsung dari Kementerian Kesehatan, dengan penugasan technical officer yang akan mendampingi kami selama satu tahun penuh,” ujarnya.

Lebih lanjut, dr. Sandy menyampaikan, bahwa perubahan sistem pelayanan di Posyandu yang kini mengadopsi pendekatan siklus hidup. “Dulu kita mengenal kader lansia, balita, remaja. Sekarang tidak ada lagi. Semuanya menggunakan pola pendekatan siklus hidup,” bebernya.

dokter Sandy menjelaskan, saat ini, dari total 954 Posyandu di Situbondo, baru 52 persen yang telah mengimplementasikan ILP. “Kader-kader Posyandu ini sepenuhnya adalah instruksi dari kepala desa. Semua SK kader posyandu adalah SK kepala desa,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah menyatakan, bahwa ILP merupakan bagian dari reformasi pelayanan kesehatan yang menyasar semua tahapan kehidupan.

“ILP ini dilaksanakan sepanjang proses siklus hidup mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, hingga lansia,” ucap perempuan yang akrab disapa Mbak Ulfi ini.

Mbak Ulfi itu juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kualitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu.“Menu PMT harus dipenuhi oleh anggaran desa. Tidak boleh lagi mengandalkan jimpitan,” katanya.

Lebih jauh, Mbak Ulfi juga mengapresiasi pencapaian pelayanan kesehatan di Situbondo yang dinilai masyarakat semakin baik.“Kita tingkatkan kembali, sehingga pelayanan utama di masyarakat benar-benar memuaskan,” tuturnya.

Untuk itu, ia menyerukan kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan ILP.“Semoga pelayanan kesehatan dari yang paling bawah, mulai dari Posyandu, Puskesmas, hingga rumah sakit umum, bisa terus meningkat dan menjadikan Situbondo naik kelas,”pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *