Purwakarta (cokronews.com) —- Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan pada Senin 26 Mei 2025, angka prevalensi stunting di Kabupaten Purwakarta tercatat sebesar 14,5 persen di tahun 2024. Angka ini menurun tajam dibandingkan tahun 2023, yang berada diangka 24 persen.
“Kemarin baru dirilis oleh Kemenkes bahwa hasil survei Kesehatan Indonesia terkait prevalensi stunting di Kabupaten Purwakarta, Alhamdulillah mengalami penurunan yang sangat signifikan. Tahun 2023 diangka 24 persen dan di 2024 turun jadi 14,5 persen. Artinya ada penurunan kurang lebih 9,5 persen dari tahun 2023,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha disela kegiatan Aksi Perencanaan Pemerintah Desa dan Kelurahan Dalam Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Purwakarta di Aula Yudistira, Selasa 27 Mei 2025.
Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Purwakarta menunjukan capaian hasil yang signifikan.
Capaian ini, kata Norman, hasil dari upaya ikhtiar yang dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, tentunya dengan berkolaborasi seluruh jajaran, mulai Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa/Kelurahan, Puskesmas, para kader dan masyarakat.
Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Purwakarta, Norman mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah, para Camat Kepala Desa, Lurah dan seluruh kader serta masyarakat yang telah bekerja bersama-sama dengan dalam rangka menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Purwakarta.
“Penurunan yang sangat signifikan ini tentunya atas kerjasama dari semua pihak. Ini hasil yang sangat luar biasa. Saya ucapkan terima kasih banyak atas apa yang sudah bapak ibu lakukan selama tahun 2024, sehingga prevalensi stunting kita ada penurunan 9,2% dari tahun 2023,” ucap Norman.
Norman menegaskan, penanganan stunting harus berkesinambungan tidak bisa sekali selesai. Selain itu dibutuhkan komitmen semua pihak termasuk masyarakat sendiri.
“Kedepan, kita targetkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Purwakarta bisa ditekan sampai dibawah 10 persen,” tambah Norman.