Kediri (cokronews.com) —– Rumah tempat menyimpan rongsokan yang berada di Desa Paron, Kecamatan Ngasem dilalap si jago merah kemarin pagi. Peristiwa kebakaran itu terjadi diduga disebabkan adanya korsleting listrik. Akibatnya, pemilik mengalami kerugian material mencapai puluhan juta rupiah, Jumat (15/3/2024).
Informasi yang dihimpun, rumah tersebut milik Rofiah, 50, warga Dusun Drangin, Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah. Namun demikian, rumah yang berada di belakang minimarket itu disewa oleh Wilianto, 50, warga desa setempat. Kala itu Wilianto tengah ke Pasar Setonobetek Kota Kediri. Dia pergi dengan meninggalkan rumahnya dalam keaadan lampu yang menyala.
“Pemilik rumah sedang bekerja sebagai pemulung, terang,” terang Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri Kaleb Untung Satrio Wicaksono.
Peristiwa itu kali pertama diketahui oleh tetangganya. Awalnya sekitar pukul 08.00 tetangganya mendengar suara letupan. Saat keluar, dia melihat rumah Wilianto yang dalam keadaan kosong itu tiba-tiba saja muncul kobaran api. Lantas warga yang mengetahuinya beusaha memadamkannya secara manual. Lainnya langsung melaporkannya ke petugas damkar Kabupaten Kediri.
“Sekitar pukul 08.40 kami mendapatkan aduan adanya kebakaran itu,” jelas Kaleb.
Tidak berselang lama petugas tiba. Petugas Damkar Kota Kediri juga turut membantu pemadaman. Api mudah menyebar karena dalam bangunan itu dipenuhi tumpukan rongsokan yang mudah terbakar.
“Api berhasil kami padamkan dalam waktu sekitar satu jam lebih,” jelas Kaleb.
Lebih lanjut, Kaleb menambahkan, penyebab kebakaran rumah warga itu diduga disebabkan karena korsleting listrik. Sementara, kerugian material secara keseluruhan diperkirakan Rp 50 juta.
“Kerugian material bangunan seluas 10×6 meter. Ada juga yang terbakar berupa kasur, kompor, dan lemari,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Ngasem Iptu Ardian Wahyudi memastikan tidak ada korban atas peristiwa itu.
“Hanya korban material saja,” jelasnya.