Nganjuk (cokronews.com) —– Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Nganjuk, Slamet Basuki, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Data Pemberdayaan Masyarakat (SIDA BERKAT), Rabu, (17/1/2024) di Ruang Rapat Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk. Bimtek diikuti oleh perangkat daerah pengampu kemiskinan dan stunting di lingkungan Pemkab Nganjuk.
Melalui Bimtek ini, Slamet Basuki berharap pelaku pelaksana program dapat mengoperasikan melalui input data kegiatan penanggulangan kemiskinan ekstrim dan penurunan angka stunting pada perangkat daerah melalui SIDA BERKAT. Sehingga nantinya, rencana program/kegiatan dari perangkat daerah yang telah diinputkan, akan muncul pada dashboard aplikasi. Pimpinan/kepala daerah dan masyarakat dapat langsung melihat rencana kegiatan dan anggaran program yang akan dipakai dan dilaksanakan oleh perangkat daerah dalam penanggulangan kemiskinan dan stunting.
“Aplikasi SIDA BERKAT ini sebagai alat bantu, wadah, untuk memudahkan pimpinan/kepala daerah dalam mengambil kebijakan/intervensi penurunan angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Nganjuk,” terang Slambas, sapaan akrab Slamet Basuki. Kemudian, tambah Slambas, pemantauan dan evaluasi program kegiatan juga dapat termonitor dengan baik melalui aplikasi ini. Program apa yang sudah dijalankan pun juga dengan target realisasinya. “Dari jumlah kegiatannya, rencana dan realisasi anggarannya, serta capaian anggara yang digunakan. Semuanya terbaca,” jelasnya.
Sementara itu, bagaimana jika program/kegiatan tidak bisa tercapai? tanya Slambas, maka perangkat daerah lainnya dapat melaksanakan subtitusi program. Artinya, perangkat daerah lain dapat membantu/intervensi program yang belum dapat tercapai. Dari sebab keterbatasan anggaran maupun program yang belum terencanakan.
“SIDA BERKAT selain mengintegrasikan data, juga mengkolaborasikan intervensi program kegiatan,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Azfandi Miftakhul Yaqin, Kepala Bidang Aplikasi, Teknologi dan Informatika Diskominfo Nganjuk menyampaikan tentang fitur menu informasi pada Aplikasi SIDA BERKAT. Didalamnya memuat data tentang stunting dan kemiskinan di 20 Kecamatan se Kabupaten Nganjuk.
“Proporsi jenis program intervensi, proporsi anggaran intervensi, data realisasi anggaran, analis capaian keluaran, data realisasi program per kecamatan. Selain itu masyarakat juga dapat melihat langsung berapa detail stunting prevalensi dari tahun ke tahun di masing-masing kecamatan. Termasuk juga jumlah penduduk miskin,” urai Fafan sapaan akrab Azfandi.
