Nganjuk. (Cokronews.com) – Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah stunting di Kota Angin. Salah satunya dengan menggelar Orientasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Kartu Kembang Anak (KKA) dengan menggandeng BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PPKB Nganjuk yang diwakili Sekretaris Dinas PPKB Nganjuk Anang Agung Susilo dan dilaksanakan selama dua hari yakni Rabu 5 April 2023 hingga Kamis 6 April 2023 di Aula Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk.
Turut hadir dalam acara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kepala Bidang Pembangunan Keluarga Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk. Dan diikuti sejumlah 40 orang fasilitator kegiatan Orientasi SOTH, yang terdiri dari 1 orang Kader Bina Keluarga Balita (BKB) dan 1 orang Penyuluh KB dari 20 Kecamatan di Kabupaten Nganjuk.

Dalam arahannya Anang menyampaikan pembentukan SOTH sangatlah penting. Karena fasilitator SOTH memiliki tugas membentuk dan mengarahkan agar para orang tua menjadi hebat di keluarga masing-masing, sehingga diperlukan standarisasi dalam SOTH.
“Menjadi orang tua hebat itu tidaklah mudah, sehingga perlu adanya upaya dari kita semua untuk mengikuti proses pembelajaran secara penuh melalui orientasi SOTH ini. Selain itu, pengasuhan mulai Seribu Hari Pertama Kehidupan itu harus di-handle oleh orang tua. Bukan nenek atau kakeknya. Karena yang tahu tumbuh kembang anak ialah kita selaku orang tua,” ujarnya.
BACA JUGA ; Ditlantas Polda Jatim Berbagi Berkah Ratusan Sembako Untuk Pemulung
Anang juga memberikan dukungan semangat dan mengingatkan agar para peserta mengikuti kegiatan dengan aktif dan maksimal. Sehingga dapat menularkan serta mengaplikasikannya di daerah kecamatannya masing-masing.
Sementara itu, Miftakhul Ilmi selaku Perwakilan BKKBN Jatim menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta karena telah mendukung dan bekerjasama dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting di Jawa Timur, sehingga angka Prevalensi Stunting di Jawa Timur tahun 2022 sebesar 19,2%, turun 5,2% dari tahun 2021. Dirinya juga mengatakan rencana pembentukan SOTH di setiap desa se-Jawa Timur ini juga merupakan upaya percepatan penurunan stunting, sehingga bisa mencapai target angka prevalensi stunting hingga 14% di tahun 2024.
“Besar harapan kami, melalui SOTH yang nantinya akan dibentuk Kelompok BKB agar dapat memberikan manfaat pada keluarga-keluarga yang memiliki balita dalam memberikan pengasuhan yang baik pada anak-anaknya,” tutur Mifta.
Selama kegiatan Orientasi berlangsung para peserta mendapatkan pembekalan materi dari tim Fasilitator Provinsi dan Fasilitator tingkat Kabupaten yang telah dilatih di Training of Trainers (ToT) tingkat Provinsi yang terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu 2 (dua) orang Penyuluh KB dan 1 (satu) orang Center of Excellent (CoE) BKB. Selain pembekalan materi, para peserta juga melakukan praktek Modul BKB HI dan Modul BKB EMAS.
Orientasi SOTH dan KKA di Tingkat Kabupaten Nganjuk tersebut merupakan tahap awal dari pembentukan SOTH di setiap desa yang ada di Kabupaten Nganjuk. Tahap selanjutnya yakni Orientasi SOTH dan KKA di tingkat Kecamatan dan dilanjutkan dengan pembentukan dan pelaksanaan SOTH. Peserta yang hadir pada kegiatan tersebut nantinya akan menjadi fasilitator di masing-masing kecamatan. Melalui SOTH yang terbentuk di seluruh desa se-Kabupaten Nganjuk nanti diharapkan dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk.