Nganjuk, (Cokronews.com) – Gerak cepat penanganan banjir ditunjukkan Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, pada Rabu 29 Maret 2023 siang. Orang yang akrab disapa Kang Marhaen itu, turun langsung untuk meninjau beberapa titik tanggul sungai di Wilayah Kecamatan Pace yang ambrol.
Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungannya kepada warga yang terdampak bencana banjir. Kang Marhaen berkeliling menemui sejumlah warga untuk memberikan bantuan sembako, bahkan terlihat bercanda gurau dengan masyarakat dan para pekerja proyek yang mengerjakan perbaikan tanggul.
Tentunya, kehadiran Kang Marhaen bersama seluruh jajarannya, menjadi penyemangat bagi warga dalam menghadapi musibah bencana banjir. Hal ini membuktikan, bahwa pemerintah selalu hadir ditengah-tengah masyarakat.

“Kita harus kerja “Sat-Set”, menangani beberapa titik tanggul sungai yang ambrol diterjang banjir beberapa saat yang lalu. Saya harap wilayah lain juga bersabar, akan kita tangani. Terpenting masyarakat merasakan hadirnya pemerintah dalam masalah banjir ini. Matur suwun atas kerja sama pihak kecamatan, desa dan seluruh perangkat dalam penanganan banjir di Pace ini,“ jelas Kang Marhaen, usai meninjau Sungai Kali Bodor, Pace.
Menurut Kang Marhaen, banjir tersebut diakibatkan talud sungai Kali Bodor yang ambrol dihantam derasnya arus air pada beberapa hari yang lalu. Sehingga menghanyutkan dua ruko milik Bapak Zajuli warga Desa Banaran, Pace.
“Alhamdulillah, talud yang ambrol sudah dibangun talud bronjongan baru. Lahan yang tergerus banjir dan menimbulkan lubang besar juga sudah dinormalisasi dengan alat berat milik PUPR. Ini hasil koordinasi dan komunikasi dengan BPBD,“ terangnya.
BACA JUGA ; Kapolri Mutasi Ratusan Personel Polri, 7 Kapolda Alami Pergantian
Sementara di Sungai cincin yang mengalir di Wilayah Desa Joho, Kecamatan Pace juga ambrol di tiga titik. Untuk itu, Kang Marhaen memastikan perbaikan tanggul secepatnya rampung.
“Gerak cepat kita menangani banjir di Wilayah Kecamatan Pace ini. Tiga titik talud di sungai cincin pun sudah selesai diperbaiki. Kami sampaikan terima kasih kepada Dinas PUPR dan BPBD Nganjuk dan seluruh pihak terkait. Semoga ini menjadi lading amal ibadah kita semua,“ imbuhnya.
Perlu diketahui, Pembangunan bronjong tersebut menggunakan kawat pabrikan dengan panjang 16 m, lebar 1,5 m dan tinggi 7,5 m dalam pengerjaannya membutuhkan waktu 10 hari. Untuk menyelesaikan pembangunan ini BPBD menggunakan dana bantuan tidak terduga, mengingat bisa berdampak pada lima hunian yang berada dibibir sungai Kali Bodor di Wilayah Banaran.