Surabaya. (Cokronews.com) – Bersebrangan dengan Kasatpol PP, Edy Cristijanto, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tidak melarang untuk bagi-bagi takjil di jalan selama bulan Ramadan.
“Sopo sing ngelarang? Gak ada larangan. Di surat edaran itu bunyinya pembagian takjil yang di masjid jangan sampai berkerumun,”kata Eri, Rabu, (30/3/2022)
Saat ditanya apakah pembagian takjil dilarang di Jalanan, Eri mengaku tidak ada larangan, tetapi harus diutamakan di masjid atau musholla, serta panti asuhan
“Kalo dilakukan ya tidak ada larangan ke takjil ini barakahnya banyak,”ujarnya.
Eri menyampaikan, bagi yang memberikan makanan kepada orang yang berpuasa maka sebesar itu akan diterima olehnya.
BACA JUGA ; Pemuda Pancasila PAC Mulyorejo Surabaya Gelar Rapat Kerja (Raker)
“Kalau ditaruh masjid Panti Asuhan mushola loh tambah besar pahalanya, mana se yang dilarang? Gak onok barokahe ngono,”tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan bahwa larangan bagi-bagi takjil di pinggir jalan dan sahur on the road, karena saat ini masih masa pandemi, Eddy berharap warga bersabar dan tidak melakukan bagi-bagi takjil di pinggir jalan maupun sahur on the road.
“Kalau ingin sedekah saat puasa, takjil, dan sahur ya melalui panti asuhan atau di tempat-tempat shelter/penampungan. Misal mau memberikan bantuan ke ojol ya diberikan ke shelter ojol, atau mau memberikan ke pengemudi ya di terminal,” ujarnya.
Selain itu, Eddy juga mengatakan pembagian takjil bisa dilakukan ke panti asuhan atau komunitas dan bukan di jalanan agar tidak akan mengganggu lalu lintas atau menimbulkan kerumunan di jalanan.
BACAAN LAIN ; Raker Komunitas Jurnalis Hukum Di Villa Revansa Batu Malang
“Ya kita lakukan pengawasan, baik dilakukan Satpol PP, BPBD, termasuk kecamatan,” jelasnya.
Oleh karena itu, jika nantinya ditemukan warga yang melakukan bagi-bagi takjil di jalanan, maka pihaknya akan membubarkannya. Namun dipastikan secara halus dan humanis.
“Kami akan arahkan. Arahannya ke sana (dibubarkan) tapi kami lebih humanis dan edukatif kepada warga. Karena niatnya baik, kami edukasi dengan cara yang baik agar bisa membantu pemkot dan masyarakat Surabaya,” pungkasnya