Surabaya (Cokronews.com) — Persebaran virus korona di Kota Pahlawan semakin ganas. Data itu terekam lewat website lawancovid-19.surabaya.go.id. Setiap hari jumlah warga yang terpapar Covid-19 terus bertambah. Bahkan melonjak tajam.
Pada 3 Juli lalu, jumlah pasien yang terpapar Covid-19 mencapai 723 orang. Hanya berselang 13 hari, data tersebut meningkat pesat. Saat ini warga yang menjalani perawatan mencapai 3.818 orang. Artinya, ada tambahan kasus aktif sebanyak 3.095 orang.
Bukti lain terlihat di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT). Fasilitas kesehatan (faskes) itu baru beroperasi selama lima hari. Namun, saat ini RS tersebut hampir terisi penuh.
Kepala Bagian Humas Febriadhitya Prajatara menjelaskan, kapasitas di RSLT terus berkurang. Saat ini ada sekitar 170 pasien yang menjalani perawatan. ’’Mayoritas gejala berat,’’ ujarnya.

Saat ini baru dua ruangan di RSLT yang difungsikan. Daya tampungnya berkisar 200 bed. Diperkirakan, tempat tersebut segera penuh.
Pemkot bergerak cepat. Sejumlah ruangan di RSLT yang belum difungsikan kini disiapkan. Penambahan kapasitas itu mencapai 300 bed. ’’Nanti RSLT bisa menampung 500 bed,’’ paparnya.
Sejatinya RSLT digunakan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan sedang. Warga yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala berat dirawat di rumah sakit rujukan. ’’Namun, tetap kami tampung karena ini tanggung jawab pemkot,’’ tuturnya.
Langkah antisipasi lain disiapkan. Yaitu, menambah tempat perawatan baru. Ada sejumlah lokasi yang bakal dijadikan tempat isolasi.
Pertama, GOR Indoor Gelora Bung Tomo (GBT). Gedung itu diperkirakan mampu menampung 200 pasien. Saat ini petugas DPRKP CKTR menyiapkan ruangan tersebut.
Tempat kedua ialah Lapangan Kalibokor. Lokasinya berdekatan dengan Pasar Pucang. Rencananya pemkot mendirikan sebuah tenda besar sebagai tempat isolasi warga setempat. Kapasitasnya 50 orang.
Tempat lain berada di wilayah barat. Tepatnya di Sambikerep. Ada sebuah bangunan sekolah yang bakal disulap menjadi ruang perawatan. Menurut Febri, sapaan akrab Febriadhitya Prajatara, tempat perawatan sangat dibutuhkan. Sebab, saat ini Surabaya dalam kondisi darurat. ’’Namun, kami berharap ruang yang disediakan tidak terpakai. Warga harus memperketat prokes,’’ tegasnya.
Jumlah pasien yang meninggal juga bertambah. Dari data pemkot, saat ini dalam sehari ada 120 orang yang dimakamkan secara prokes. Pemkot menyediakan layanan antar jemput jenazah. Mobil operasional difungsikan sebagai kendaraan jenazah. Beroperasi selama 24 jam. Selain itu, perluasan lahan TPU Keputih terus dilakukan. Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Ana Fajriatin menjelaskan, luas lahan baru yang disiapkan mencapai 1,5 hektare. ’’Dalam pengerjaan,’’ ujarnya.
Sementara itu, pemkot berupaya memutus mata rantai Covid-19. Salah satunya dengan merancang SE baru. Isinya mengatur penggunaan pembayaran nontunai bagi layanan parkir.
SE Nomor 645.2/8254436. 7.14/2021 itu ditetapkan kemarin. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Irvan Wahyudrajad mengatakan, aturan itu berisi sejumlah poin. Salah satunya, pembayaran. ’’Kami imbau seluruh tempat parkir menyediakan layanan online,” ujarnya.
Irvan menambahkan, pada masa pandemi, pembayaran tunai menjadi perhatian. Sebab, uang menjadi media perantara virus korona. ’’Ada sejumlah jukir yang terpapar,’’ katanya.
PERSEBARAN KORONA TERUS MENINGKAT
– Saat ini pasien dalam perawatan mencapai 3.818 orang.
– Kapasitas RSLT hampir penuh. Jumlah pasien mencapai 170 orang.
– Setiap hari ada 120 orang yang dimakamkan secara prokes.
– Pemkot menambah daya tampung RSLT menjadi 500 bed.
– Menambah ruang isolasi dan rumah sakit darurat di GOR Indoor GBT, Lapangan Kalibokor, dan Sambikerep.
– TPU Keputih diperluas.
– Layanan parkir diimbau menerapkan pembayaran nontunai.