Blitar Raya (cokronews.com) — Walikota Blitar Santoso menghadiri Sarasehan Pra Konfercab PCNU Kota Blitar Ke VII di Lesehan d’Dadoz Garden & Resto, minggu (20/06/2021). Pada kesempatan itu Walikota Santoso mengungkapkan pentingnya peran para ulama dalam masa pandemi ini untuk menjembatani upaya pemerintah dalam memberikan edukasi kepada warga tentang memutus penyebaran virus covid-19.
Santoso menganggap, pada saat yang menyampaikan anjuran ataupun aturan para kyai biasanya akan lebih diikuti oleh masyarakat, berbeda jika yang menyampaikan para pejabat terkadang masyarakat tidak memberikan respon yang positif.
“Kita berharap peran dari NU yang mempunyai banyak tokoh-tokoh yang disegani oleh masyarakat, fatwa-fatwanya selalu diikuti oleh masyarakat. Maka peran sebagai tokoh inilah yang harus selalu ditingkatkan,” kata Santoso.

Wako Santoso melanjutkan, jika para kyai dan tokoh ulama bisa menyampaikan edukasi tentang bahaya dari Covid-19 kepada masyarakat, kemungkinan besar kasus di Kota Blitar bisa dikendalikan dan segera bisa teratasi. Sehingga program dari pemerintah untuk penerapan protokoler kesehatan 5M bisa tersampaikan dengan baik.
“Adanya ledakan kasus yang terjadi di Madura harus bisa dijadikan pelajaran. Karena kurangnya perhatian dari masyarakat dalam menerapkan 5M, berimbas ledakan kasus yang sangat besar, ujar Wako Santoso mencontohkan.
Santoso berharap, Kota Blitar masih bisa dipertahankan tidak sampai terjadi ledakan kasus yang terpapar covid-19.Dan semoga ada peningkatan yang berarti bagi yang terpapar segera sembuh. Meskipun Kota Blitar saat ini untuk kasus penambahan bisa terkendali dan beberapa daerah sudah masuk dalam zona hijau.

Selaras dengan Wako Santoso Rois Syuriah PCNU Kota Blitar, KH Abdul Karim Muhaimin juga memberikan sejumlah upaya positif untuk menghadapi pandemi virus Covid-19 yang masih terjadi hingga sekarang.
“Salah satunya menjaga kesehatan rohani dan jasmani,kesehatan dalam Islam adalah perkara yang penting. Kesehatan merupakan nikmat besar yang harus disyukuri oleh setiap hamba”, ucapnya dalam paparan materi untuk peserta Pra Konfercab Ke VII PCNU Kota Blitar.
KH Abdul Karim Muhaimin juga mengingatkan pentingnya menjaga higienitas makanan. Karena menjaga makanan dalam kondisi higienis adalah langkah antisipasi yang penting untuk menangkal penyakit atau wabah. Hal itu merupakan langkah yang sangat baik wajib dilakukan oleh setiap muslim.
Menurutnya mengisolasi area wabah, apabila wabah sudah menyebar pada suatu tempat. “Perlu dilakukan isolasi, isolasi adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Falah, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar ini.(JP*/Ruf)