Blitar Raya (cokronews.com) — Kabupaten Blitar yang kaya dengan pasir yang sering dimuntahkan oleh Gunung Kelud ketika erupsi. Sehingga banyak terjadi penambangan pasir disepanjang aliran sungai lahar Gunung Kelud. Aksi protes warga terhadap penambangan kembali terjadi dengan dipasang spanduk menolak adanya penambangan pasir.
Aksi protes dipicu karena area penambangan pasir semakin dekat dengan pemukiman warga dan dalam proses eksplorasi penambangan pasir menggunakan alat berat.
Perwakilan warga Rt.05/Rw.08 Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Endang, kepada awak media mengatakan, karena area penambangan pasir di daerahnya yang semakin meluas serta menggunakan alat berat, Minggu (20/06/2021).

Dan semakin dekat dengan pemukiman warga.Warga Rt.05/Rw.08 Desa Kedawung, melakukan aksi protes dengan memasang spanduk yang bertuliskan warga tidak mengijinkan jika wilayah tanah perpajakan digunakan penambangan pasir karena dekat dengan pemukiman warga.
“Kami memasang spanduk karena lokasi penambangan pasir sudah semakin meluas hingga ke area yang dekat dengan pemukiman penduduk. Sehingga kami khawatir jika area ini akan digunakan untuk penambangan pasir dengan alat berat dapat merugikan warga masyarakat,” kata Endang.
Endang melanjutkan, aksi protes warga dengan melakukan pemasangan spanduk dilakukan kamis sore (17/06). Dan sampai saat ini keluhan warga belum mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari instansi terkait.
Kepala Kecamatan Nglegok Aan Ernawanto saat dihubungi oleh beberapa awak media mengatakan, bahwa pihaknya baru menerima informasi ini dari media dan akan melakukan pemeriksaan di lapangan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
“Kami baru menerima informasi ini dari beberapa media untuk itu kami akan melakukan pemeriksaan di lapangan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya,”jelasnya.(JP*)