Kediri Raya (cokronews.com) — Proyek Yang mengunakan Anggaran Negara Diduga Ratusan Juta Rupiah dari balai besar PUPR Surabaya tanpa mengunakan papan proyek dilokasi pengerjaanya tepatnya didesa sepanjang Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih hingga Desa Jambean Kecamatan Kras.
Saat awak media menemui salah satu pengurus proyek Patmo dari PT Poncoredjo General Contraktor Senin,14/6/2021 sekitar jam 11.55 wib mengatakan tidak mengetahui terkait papan proyek tersebut langsung tanya di balai besar Surabaya mas nanti saya disalahkan kalo memberi penjelasan karna saya disini sebagai pekerja.
Ditempat yang sama sopir truck yang kebetulan parkir antri untuk mendapatkan giliran tanah uruk sebut saja S warga sekitar, saat memberikan penjelasan kepada awak media,tiap truck yang antri untuk mengisi trucknya dipungut 50.000,-(Lima Puluh Ribu Rupian) diberikan kepada operator Excavator.

Diduga tanah hasil galian diperjual belikan dengan dalih bahwa untuk tambahan uang rokok dan minum mas jelas salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.
Sangat jelas proyek yang dikerjakan mungunakan uang negara pengunaan tidak transparan dan patut dipertanyakan kinerja PUPR Balai Besar Surabaya,menurut keterangan Patmo dilokasi proyek yang bertangung jawab
dibalai besar PUPR Surabaya Aryo. (REDPEL)