Nganjuk (cokronews.com ) — Dalam rangka memastikan efektivitas program penurunan stunting yang dilaksanakan di tingkat desa, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Nganjuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program di beberapa desa dan kecamatan.
Hari ini, Senin (2/9/2024) TPPS Kabupaten Nganjuk hadir di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngronggot dan Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom. Kegiatan Monev Penurunan Stunting dipimpin langsung oleh Sekretaris TPPS Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi dihadiri oleh anggota tim serta perwakilan dari dinas terkait.
Nafhan Tohawi, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Monev Stunting ini merupakan bentuk intervensi sensitif dari Tim TPPS Kabupaten. Untuk menilai kemajuan dan mengidentifikasi serta memastikan strategi penurunan stunting di tingkat bawah dapat berjalan.
“Evaluasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua program intervensi dalam rangka penurunan stunting yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik. Memastikan bahwa setiap desa memahami dan melaksanakan strategi yang telah ditetapkan untuk menurunkan angka stunting dengan efektif,” ujar Nafhan yang juga Kepala Dinas PPKB Nganjuk.
Langkah ini, tambah Nafhan, diperlukan karena penanganan stunting secara komperehensip oleh semua pihak sangat diperlukan, untuk menekan percepatan penurunan angka stunting. Dari tingkat TPPS kecamatan sampai ke tingkat desa.
“Semua harus berjalan. Di tingkat TPPS kecamatan dapat melaksanakan rakor rutin bersama TPPS desa. Dan di tingkat desa, dapat menganggarkan tambahan gizi bagi ibu hamil, baduta dan balita. Desa menganggarkan untuk posyandu, untuk penambahan PMT (Pemberian Makanan Tambahan),” bebernya.
Selama kunjungan, tim mengevaluasi berbagai aspek, mulai dari pemantauan kesehatan anak dan ibu hamil, pelaksanaan program pemberian makanan tambahan, hingga efektivitas kegiatan penyuluhan gizi di desa.
Tim juga melakukan dialog dengan masyarakat setempat, termasuk kepala desa dan kader posyandu, untuk menggali informasi mengenai kendala yang dihadapi dan solusi yang telah diterapkan. Tak lupa, Tim juga melaksanakan kunjungan ke Lokasi sasaran keluarga berisiko stunting, memberikan edukasi dan penyuluhan tentang bahaya stunting dan pencegahannya.
Sementara itu, Camat Ngronggot, Mukhamad Makrup, selaku TPPS Kecamatan menyambut baik kedatangan Tim TPPS Kabupaten di wilayahnya. Menurutnya kegiatan ini sangat positif dalam menyinergikan program intervensi stunting di tingkat desa dan kecamatan.
“Alhamdulillah di tingkat kecamatan, kita juga sudah action, menganggarkan berupa bantuan paket sembako kurang lebih 249 paket. Yang akan diberikan kepada sasaran keluarga beresiko stunting di desa se Kecamatan Ngronggot. InsyaAllah di bulan Sepetember ini sudah bisa direalisasikan,” terangnya.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi komitemen dan agenda nasional, dalam rangka membantu percepatan penurunan stunting dapat berjalan dengan baik dan lancar,” sambungnya.
Dengan adanya evaluasi rutin ini, diharapkan program penurunan stunting di Kabupaten Nganjuk dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak serta ibu hamil di seluruh wilayah.
Hasil dari monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi di lapangan dan membantu dalam penyusunan langkah-langkah perbaikan yang lebih efektif. Tim juga berkomitmen untuk memberikan dukungan tambahan kepada tim penurunan stunting di tingkat desa agar program dapat lebih optimal dan mencapai hasil yang diharapkan. (red)