Cilacap (cokronews.com) — Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 3 Tahun 2025 resmi dimulai di Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu, Rabu (23/7/2025). Program akan berlangsung hingga 21 Agustus mendatang.
TMMD kali ini berlangsung dalam suasana istimewa karena bertepatan dengan peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. TMMD Gintungreja mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Sasaran fisik meliputi perkerasan jalan sepanjang 1.770 meter, pembangunan drainase beton sepanjang 300 meter, serta lima unit gorong-gorong. Kegiatan fisik tambahan meliputi jambanisasi 35 unit, pipanisasi, dan renovasi rumah ibadah.

Adapun kegiatan non-fisik mencakup pengobatan gratis, posyandu lansia, perpustakaan keliling, pembuatan dokumen kependudukan, penyuluhan stunting dan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil, bela negara, serta pelatihan wirausaha seperti pembuatan pupuk organik, pemasaran digital UMKM, dan pengembangan tanaman.
Bupati Cilacap diwakili Pj. Sekda Sadmoko Danardono menyampaikan, TMMD merupakan bentuk sinergi antara TNI dan Pemkab dalam mempercepat pembangunan dan menurunkan angka kemiskinan.
“Program ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kami berharap hasil non-fisik tidak hanya memberi pemahaman, tetapi juga keterampilan yang meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

Sadmoko menambahkan, sejak 2024 TMMD telah dilaksanakan berkelanjutan sebanyak empat kali tiap tahun. Tahun 2025 TMMD Sengkuyung Tahap 1 digelar di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten pada Februari-Maret 2025, disusul TMMD Reguler ke-124 di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja pada Mei-Juni 2025.
Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan di Gintungreja tidak hanya sebatas edukasi, namun mampu memberikan keterampilan praktis yang bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Potensi lokal yang dimiliki Desa Gintungreja perlu terus digali dan dikembangkan. Saya mendorong agar TMMD dapat menghadirkan program unggulan yang bersinergi dengan kekhasan desa, sehingga memberi nilai tambah yang berkelanjutan bagi perekonomian lokal,” pungkasnya.
Pembukaan secara simbolis ditandai dengan pemukulan kentongan dilanjutkan dengan penyerahan sejumlah bantuan. Forkopimda juga melakukan penanaman bibit pohon kelengkeng di lapangan desa setempat.