Tingkatkan SDM Pengaman, Rutan Sumenep Gelar Pelatihan Dasar Senjata Api bagi CPNS

Sumenep (cokronews.com) — Rabu ( 09/07 ) Dalam rangka meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengamanan, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sumenep menggelar pelatihan pengenalan dasar senjata api bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Rabu (09/07/2025).

Kepala Rutan Kelas IIB Sumenep, Heri Sutriadi, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian orientasi CPNS yang dirancang, untuk membekali para calon petugas dengan pengetahuan dan keterampilan dasar, dalam menjalankan tugas pengamanan berbasis prosedur, etika, dan profesionalisme.

“Pentingnya pelatihan ini sebagai pondasi dalam membentuk petugas yang andal sejak awal masa pengabdian,” ujarnya, Rabu (09/07/2025).

Dikatakan, pihaknya ingin memastikan bahwa setiap CPNS memahami bahwa senjata bukan sekadar alat, melainkan amanah dan tanggung jawab besar.

“Pemahaman ini menjadi dasar untuk membentuk petugas yang cakap, disiplin, dan berintegritas tinggi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa, peningkatan kualitas pengamanan tidak cukup hanya dengan penguasaan teknis, tetapi juga harus dilandasi kesadaran moral dan tanggung jawab etik.

Oleh karena itu, seluruh materi yang disampaikan dalam pelatihan ini dirancang menyentuh sisi pengetahuan, keterampilan, dan karakter.

“Dengan pembekalan ini, kami berharap para CPNS mampu menjadi insan pengayoman yang profesional dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam tugas ke depan,” tandasnya.

Sementara itu, materi disampaikan langsung oleh Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Teguh, bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Samhaji.

Keduanya dikenal memiliki kompetensi tinggi dalam bidang pengelolaan, serta penggunaan senjata api di lingkungan pemasyarakatan.

Pada sesi pelatihan, para CPNS diperkenalkan pada jenis-jenis senjata api operasional milik Rutan, tata cara perawatan, standar prosedur keamanan, serta tanggung jawab hukum yang melekat dalam penggunaannya.

Penekanan juga diberikan pada etika penggunaan senjata, situasi dan kondisi yang membenarkan penggunaannya, serta peran senjata sebagai sarana pendukung, bukan alat utama dalam penyelesaian konflik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *