Nganjuk. (Cokronews.com) – Sebanyak 30 pengurus dan pengelola usaha mikro (UM) di Kota Angin ikuti pelatihan gelombang I perkoperasian yang menitikberatkan pada pemasaran dan akuntansi.
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Koperasi dan usaha mikro (UM) Kabupaten Nganjuk ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, metode, teknik, dan praktikum pemasaran dan akuntansi kepada peserta dalam mengembangkan usaha yang dimilikinya.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Nganjuk, Cuk Widianto kepada PING usai membuka pelatihan bagi pelaku UM di Kecamatan Tanjunganom, pada Senin (28/08/2023).

“Ini dilakukan untuk mewujudkan tata kelola UM yang akuntabel, bertanggung jawab, mandiri, dan berkeadilan. Karena dari dulu sampai sekarang kendala para pelaku adalah pemasaran dan laporan keuangan,” tandasnya.
Kepala Dinas yang gemar kesenian itu menjelaskan bahwa pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh pihaknya ini, turut menghadirkan narasumber profesional dari Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri.
Yakni, untuk memberikan materi tentang bagaimana pemasaran yang baik secara langsung maupun online. Selain itu juga memberikan materi tentang bagaimana menyusun laporan keuangan untuk mengetahui Break Even Point (BEP) tanpa ada pembukuan buku kas (laporan sederhana).
“Kenapa hanya laporan sederhana, karena pelaku UM jarang yang menggunakan jasa laporan keuangan. Jadi mereka (pelaku UM) diberikan materi itu. Sebab mereka yang memproduksi dan memasarkan sendiri,” urainya.
Dengan adanya pelatihan ini, Cuk Widianto berharap para peserta dapat meningkatkan keterampilannya dalam mengelola dan menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku.
“Dengan pemahaman yang baik, diharapkan pelaku UM dapat menyusun strategi pemasaran dan laporan keuangan yang baik. Sehingga tata kelola ini dapat memberikan kontribusi positif bagi manajemen dan kesejahteraan pelaku UM,” harapnya.
Sebagai informasi, pelatihan yang serupa juga akan dilaksanakan di Kecamatan Prambon yang diikuti 30 peserta sebagai gelombang ke II.