Kabupaten Madiun (cokronews.com) — Desa Sehat Mata merupakan program atau inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mata masyarakat di tingkat desa, dengan fokus pada pencegahan gangguan penglihatan dan kebutaan. Seperti Desa Pilangkenceng Kecamatan Pilangkenceng kini resmi mendeklarasikan sebagai Desa Sehat Mata Inklusif, Selasa (26/8/2025).
Acara yang berlangsung di balai desa ini dinamai dengan “GAMMPIL” (Gerakan Mata Masyarakat Pilangkenceng Inklusif) dihadiri oleh Dinkes, Puskesmas, perwakilan dari DPMD Kabupaten Madiun, Perangkat Desa, perwakilan Yayasan Para Mitra, serta tamu undangan lainnya.
Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen desa dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata. Lebih dari sekedar kesehatan mata, deklarasi ini juga mengedepankan prinsip inklusi. Tidak hanya fokus pada masyarakat umum, namun juga pada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. Seperti yang disampaikan oleh Sulaiman, perwakilan dari Yayasan Paramitra.
Dirinya menyebut tidak hanya Desa Pilangkenceng saja yang mendeklarasikan sebagai Desa Sehat Mata Inklusif, namun juga Desa Sidomulyo Kecamatan Sawahan sebagai desa yang kedelapan dideklarasikan. Untuk Desa Pilangkenceng ini merupakan kali kesembilan yang mendeklarasikan sebagai Desa Sehat Mata Inklusif.
Sulaiman berharap dinas terkait bisa membagikan ilmunya kepada masyarakat di desa melalui para kader yang sudah terlatih, serta masyarakat bisa terlibat aktif dalam mencegah dan menanggulangi gangguan kesehatan mata.
“Saya harap dinas terkait bisa membagikan ilmunya, melalui pelatihan-pelatihan yang sudah kami berikan. Kami tidak bisa mendampingi panjenengan terus-menerus karna kita disini hanya sampai tahun depan. Sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para undangan yang hadir, dan juga masyarakat Desa Pilangkenceng, serta pihak terkait terhadap program I-SEE ini,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Zainul Arifin telah memberikan apresiasi adanya program dari Yayasan Paramitra, sehingga masyarakat nantinya diharapkan memiliki kesadaran akan kesehatan mata. Jika terdapat ribuan yang mengalami gangguan penglihatan, maka daya saing dan perekonomiannya juga akan menurun.
“Kami mengapresiasi adanya program dari Yayasan Paramitra ini. Disini tugas kita bukan hanya deklarasi, melainkan kita bergerak mulai dari kesadaran diri untuk sadar akan kesehatan mata. Jika mata kurang sehat dampaknya bukan hanya daya saing, namun juga perekonomian akan menurun juga”, papar Zainul.
Maka dari itu, Zainul menekankan supaya ada ketetapan peraturan desa (Perdes) yang mengatur, dengan adanya Perdes ini nantinya akan dapat menurunkan kebijakan terkait anggaran dana desa.
Adapun Kepala Desa Pilangkenceng, Agus Supriyono menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Paramitra atas dilaunchingnya Desa Sehat Mata ini, semoga program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Pilangkenceng.
Dengan harapan warganya semakin sadar akan kesehatan mata, serta masyarakat semua bisa terlibat aktif dalam menanggulangi gangguan penglihatan. Jika semua terlibat maka kita bisa menekan angka kebutaan yang ada di wilayah Kabupaten Madiun, khususnya warga Desa Pilangkenceng.
“Saya berterimakasih atas kegiatan ini yang penting kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat Pilangkenceng”, tutupnya.
Tingkatkan Kesehatan Mata Masyarakat, Desa Pilangkenceng Resmi Deklarasikan Desa Sehat Mata
