Sidoarjo. (Cokronews.com) – UD. SETUM JAYA milik M. Faisol Hidayat memiliki kapasitas produksi sebesar 400 kg/hari dengan memproduksi berbagai jenis kerupuk. Jenis kerupuk yang diproduksi UKM kerupuk ini antara lain kerupuk ikan, kerupuk bawang, dan kerupuk udang.
Menurut Drs. Sudarso, M.Pd selaku Ketua Tim PKM UNESA menyampaikan, “Permasalahan prioritas terletak pada aspek produksi yaitu rendahnya produktivitas, baik secara kualitas maupun kuantitas produksi. Menurut analisis, pemotongan kerupuk dilakukan secara manual, serta kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan juga rendah.”
Seorang tenaga kerja rata-rata hanya mampu melakukan ±100 pemotongan/menit, adanya hasil pemotongan yang tidak seragam menyebabkan kandungan kadar air kerupuk tidak sama, padahal kandungan kadar air merupakan salah satu unsur kualitas yang berdampak pada merekahnya kerupuk saat digoreng.
Terkait hal itu, Tim PKM UNESA yang terdiri dari Drs. Sudarso, M.Pd., Albrian Fiky Prakoso, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Theodorus Wiyanto Wibowo, M.Pd melakukan pelatihan cara mengoperasikan dan cara merawat Mesin pemotong krupuk mekanik motor listrik transmisi pulley dan V-belt yang kami rancang agar mesin selalu siap digunakan untuk kegiatan produksi dan umur mesin menjadi lebih awet. UKM Mitra akan dapat mengoperasikan mesin dengan baik, sehingga mesin dapat digunakan untuk kegiatan produksi.
Setelah mesin diserahkan ke UKM krupuk mitra, kami melakukan pendampingan dalam pengelolaan manajemen keuangan mitra melalui pembukuan secara tertib arus keuangan usaha menggunakan buku kas sederhana.
Tim PKM UNESA mengharapkan agar mesin dapat berguna meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi UKM krupuk mitra serta dapat membantu pengelolaan manajemen usaha UKM mitra yang lebih baik. (Arifin)
