Semarak, Galang Gerak Budaya Tapal Kuda 2023

Probolinggo. (Cokronews.com) – Galang Gerak Budaya Tapal Kuda Tahun 2023 yang digelar oleh Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo di Alun-alun Kota Kraksaan pada Sabtu (4/11/2023) berlangsung semarak.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, Ade Harmana dari Direktorat Kepercayaan kepada Tuhan YME dan Masyarakat Adat Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI serta Camat Kraksaan Puja Kurniawan dan jajaran Forkopimka Kraksaan.

Galang Gerak Budaya Tapal Kuda 2023 ini juga dimeriahkan dengan pameran UMKM ketahanan pangan, koleksi barang bersejarah serta pameran batik koleksi musium dari Probolinggo Raya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi menyerahkan tali asih kepada Suparmo, pencipta Tari Glipang dan lukisan dari Komunitas Rumah Kreatif.

Ade Harmana dari Direktorat Kepercayaan kepada Tuhan YME dan Masyarakat Adat Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI mengungkapkan wilayah bagian timur Provinsi Jawa Timur sering dikenal dengan wilayah Tapal Kuda dikarenakan bentuk melingkar lonjongnya yang menyerupai tapal kuda. Salah satu wilayahnya adalah Kabupaten dan Kota Probolinggo ini.

“Keragaman budaya masyarakat Tapal Kuda merupakan potensi dan kekuatan yang terbentuk dari “tenunan atau rajutan” materi-materi kultural yang melintasi batas-batas administrasi. Tugas kita hari ini adalah menemukan ujung benang untuk kemudian mengembangkannya dengan lebih baik agar bisa berkontribusi kepada laku kebangsaan dan pemberdayaan para pelaku budaya,” ujarnya.

Menurut Ade Harmana, sebagai salah satu upaya untuk memajukan kebudayaan dan mengubah pemahaman publik terkait stereotipisasi masyarakat dan budaya di Kawasan Tapal Kuda, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Dirjen Kebudayaan bekerja sama dengan OPD terkait dalam pelaksanaan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda di Kabupaten dan Kota Probolinggo.

“Kebudayaan adalah energi terbarukan yang akan terus mengisi ruang dan praktik kehidupan masyarakat di Tapal Kuda. Melalui even ini diharapkan akan muncul kesadaran bersama dari dinas-dinas terkait para pelaku budaya, akademisi dan masyarakat untuk menggali potensi budaya di Tapal Kuda sehingga energi untuk keindonesiaan dan upaya untuk memajukan kebudayaan akan terus menyala melanjutkan kegiatan pewarisan ragam Galang Gerak Budaya Tapal Kuda berbasis komunitas dan sekolah melalui muatan lokal,” terangnya.

Sementara Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengatakan Kabupaten Probolinggo memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi sumber daya manusia maupun alamnya. Keragaman potensi tersebut haruslah dimaksimalkan agar menjadi kabupaten yang tidak lupa akan akar budaya daerahnya. “Marilah kita selalu memelihara dan menjaga keragaman budaya sebagai modal untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan kompetitif,” katanya.

Melalui event tersebut Joko mengharapkan agar dapat mengimplementasikan nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong sehingga mampu mempersatukan berbagai lapisan masyarakat melalui khasanah budaya yang sudah ada di Kabupaten Probolinggo.

“Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap agar masyarakat dapat mengetahui kesenian dan kebudayaan yang ada di daerahnya melalui Galang Gerak Budaya Tapal Kuda ini serta jadikan ajang ini sebagai salah satu cara memelihara toleransi dan kerukunan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Joko mengajak agar menjadikan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda ini sebagai peristiwa penting sekaligus momentum yang sangat berharga untuk melestarikan seni budaya, khususnya aneka jenis tari-tarian yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Saya berharap dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan seni budaya di Kabupaten Probolinggo. Mari kita jaga dan lestarikan seni budaya dengan harapan unuk menghadapi tantangan ke depan, tentunya kesenian tetap bertahan dan tidak terpengaruh dengan kehidupan yang semakin penuh dengan pengaruh dunia luar,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *