Kediri (cokronews.com) — Akan dimulainya tahun ajaran baru, para santri Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri mulai kembali ke pesantren di tengah pembatasan sosial yang sedang gencar diterapkan oleh pemerintah.
Kembalinya santri ke Pondok Pesantren Lirboyo, dilakukan secara bertahap, dimulai hari Minggu (23/05) sampai dengan Rabu (26/05) mendatang. Nantinya, ada sekitar 25.000 orang santri dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri, akan bergerak menuju salah satu pondok pesantren besar di Jawa Timur yang ada di Kota Kediri ini.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar melalui Satgas Penanganan Covid-19, memberikan arahan agar pondok pesantren menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kedatangan santri. Salah satunya adalah mewajibkan membawa surat keterangan bebas Covid-19.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar juga menghimbau agar pondok pesantren selalu berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 selama proses kembalinya santri.
Ia pun menginstruksikan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, BPBD, TNI, Kepolisian dan Satuan pol PP untuk memastikan proses kepulangan santri berjalan dengan lancar, dan aman sesuai dengan protokol kesehatan.
Ketua Pondok Pesantren Tangguh, Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, KH. M Abdul Muid Shohib menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kediri. Ia merasa terbantu, dan berharap kegiatan kembalinya santri ke pondok pesantren tidak menimbulkan cluster baru Covid-19.
“Dalam pelaksanaan kepulangan santri kali ini, kita (Pondok Pesantren Lirboyo) merasa banyak dibantu oleh Pemerintah Kota Kediri,” ungkap KH. M Abdul Muid Shohib saat dimintai keterangan, Minggu (23/05) pagi di sela-sela kegiatan kepulangan santri.
“Ini temen-temen BPBD membantu proses penyemprotan disinfektan dan dari Satpol PP dan Dishub membantu mengatur ketertiban lalu-lalang kendaraan. Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan santri dan proses screening.” lanjutnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, dr. Fauzan Adima, M. Kes, saat dikonfirmasi melalui telepon menyebutkan, sebelumnya pihaknya telah mengumpulkan perwakilan pengurus Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, di Balai Kota pada Jumat (21/5), guna persiapan penanganan kedatangan para santri. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kapolres Kediri Kota.
“Beragam upaya dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri, untuk mengantisipasi kepulangan santri. Semua pengurus kami minta menyerahkan data santri yang akan masuk ke Kota Kediri. Santri yang datang juga harus membawa hasil rapid antigen dari lembaga yang kompeten dan kredibel,” ungkap dr. Fauzan Adima.