KEDIRI (cokronews.com) — Lembaga Amil Zakai Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Kediri menyalurkan bantuan ratusan paket sembako disertai masker kepada para sopir angkutan umum di depan Terminal Simpang Lima Gumul Kediri pada Sabtu, 8 Mei 2021.
LAZISNU merupakan lembaga dibawah naungan organisasi kemasyarakatan Islam Indonesia yang menangani bidang zakat infaq dan sedekah warga Nahdlatul Ulama (NU) maupun umum. Dimana setiap orang yang memberikan sebagian hartanya kepada LAZISNU akan dikelola oleh pengurus sesuai syariat Islam yang berlaku dan di distribusikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dalam kesempatan ini LAZISNU Kabupaten Kediri diberi kepercayaan untuk menyalurkan bantuan paket sembako dan masker oleh Pimpinan Wilayah LAZISNU Provinsi Jawa Timur. Program pemberian 2 juta masker dan sembako ini merupakan program dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, Kompas TV dan NU Care-LAZISNU Provinsi Jawa Timur.
Sebanyak 5000 paket masker dan sembako yang diberikan kepada perwakilan kota dan kabupaten untuk disalurkan kepada insan transportasi.
Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Kediri menyampaikan harapan kepada para sopir angkutan umum bahwa sedikit bantuan tersebut bisa membantu kesulitan yang dialami saat ini.
“Ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah kepada Bapak-bapak (sopir angkutan), semoga bisa membantu sedikit kesulitan saat pandemi di bulan Ramadhan ini, dan Syawal yang akan datang kita benar-benar mendapatkan rohmat dari Allah SWT”, ungkap Gus Badrul sapaan Kyai Badrul Munir selaku Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Kediri
Feri perwakilan dari para sopir angkutan umum jurusan Kediri-Pare menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan dari LAZISNU Kabupaten Kediri dimana ia dan teman-teman sopir yang lain merasa sangat terbantu atas paket sembako dan masker yang diberikan.
“Terima kasih kepada Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, Kompas TV dan LAZISNU Kabupaten Kediri atas bantuan yang diberikan, mungkin ini dari pihak lain dirasa sedikit namun ini sangat bermanfaat bagi kami, semoga kedepan kami minta pihak yang di atas sana (Pemerintah Pusat) lebih memperhatikan nasib kami para sopir mobil pengangkut umum (MPU) jalur Kediri-Pare khususnya”, kata Feri.(Ahmad/editor Muses)
