Nganjuk. (Cokronews.com) – Setelah dua tahun dilanda pandemi Covid-19, kemeriahan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah kembali terasa. Momentum ini dimanfaatkan oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk Yuni Marhaen untuk memperkuat silaturahmi bersama dengan para warga Nganjuk.
Dalam rangka menjalin silaturahmi serta mewujudkan harapan dan cita-cita warga Desa Balonggebang Kecamatan Gondang, Bupati Nganjuk berkesempatan mengunjungi tempat yang akan menjadi Wisata Rintisan Edukasi dan Herbal di Waduk Kedung Sengon (WKS) Dusun Kawedegan Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, Selasa 25 April 2023.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Asisten Ekbang, Forpimcam Gondang, dan Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Nganjuk, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Nganjuk ajak warga untuk gotong-royong bersatu membangun Nganjuk menjadi lebih maju dengan slogan “Bangkit Bersama untuk membangun Nganjuk”.
“Ini merupakan agenda untuk menindak lanjuti perkembangan PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan Perhutani di Waduk Sengon, dan kita ingin memanfaatkan lahan–lahan yang kurang produktif. Perhutani menyediakan kurang lebih 32 Hektar untuk tanaman, khususnya tanaman Herbal ” ujar Kang Marhaen sapaan akrabnya.
Dijelaskan Kang Marhaen, nantinya masyarakat, kelompok–kelompok, petani hutan, akan dikerjasamakan dengan para investor yang berkaitan dengan produk–produk herbal. Pemerintah hanya memberikan mediator sebagai penghubung antara masyarakat dengan pabrik, sehingga barang–barang yang dihasilkan dari masyarakat bisa dibeli secara langsung.
”Ini adalah kebanggaan kita, juga nanti akan ada rilisan wisata, dan ini baru proses, kita mengajak pihak swasta untuk bersama–sama membangun, dan untuk di Waduk Sengon kita akan memprioritaskan akses jalan” tandasnya.
Lebih lanjut, Kang Marhaen menuturkan bahwa Nganjuk juga bekerja sama dengan 4 ADM yang mengelola tanah LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) yang sangat luas yakni 90 hingga 100 ribu hektar, dengan menambahkan lahan produktif tanpa merusak sumber daya alam yang ada. Sehingga, nantinya akan memperkuat LMDH dalam tanaman herbal yang mana dapat meningkatkan kesejahteraan dan membangun Nganjuk secara bersama-sama.
BACA JUGA ; Panglima TNI Pastikan Surabaya Siap Hadapi Mudik Lebaran 2023
“Bentuk keterbukaan kita dalam memberikan kontribusi kepada Nganjuk adalah membangun kebersamaan dan bangkit bersatu tanpa saling menjatuhkan,” pungkasnya.
Sedangkan Marjo selaku pengelola Wisata Rintisan Edukasi dan Herbal menjelaskan bahwa, Waduk ini dibangun pada Tahun 1976 oleh Gubenur Sunandar, untuk masyarakat kekurangan air di 15 Desa, dengan luas Waduk 14 Hektar dan keseluruhan mencapai 32 Hektar, ini lahan Hutan KPH Jombang yang kerja sama dengan Pemerintah Nganjuk.
”Termasuk yang kita inginkan adalah rintisan wisata edukasi agro dan herbal, dan yang sudah kita tanam alpukat dengan jenis miki, aligator dan durian musang king, bawor. Kita tanam di sebelah sisi utara dengan luas 15 hektar ” ujarnya.
”Untuk target Tahun 2023 ini, paling tidak 1 Tahun sudah di buka wisata, dan sebenarnya ini sudah di-launching, KPH, Divre (Devisi Regional) Provinsi Jawa Timur, Cabang Dinas Kehutanan dan Pemkab, kalau nanti semuanya sudah clear dan punya legalitas, baru nanti kita melangkah,” harapnya.