Nganjuk (cokronews.com) — Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 (PK25), yang akan berlangsung mulai 22 Juli hingga 21 Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN melalui Kick Off Nasional secara virtual dari Ruang Rapat Gubernur NTT pada Senin (21/7).
Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi, secara resmi membuka pelaksanaan PK25 di Nganjuk dan menyerukan partisipasi aktif seluruh pihak, termasuk masyarakat, petugas verifikasi, hingga pemerintah desa dan kelurahan.
“Kegiatan kick off pemutakhiran PK25 tahun 2025 saya nyatakan secara resmi dimulai (22/7),” tegas Nafhan saat memberikan keterangan resmi.
Di Kabupaten Nganjuk, sebanyak 15 desa dan kelurahan ditetapkan sebagai lokus pelaksanaan PK25. Nafhan menekankan pentingnya ketelitian dan integritas dalam pengumpulan data agar hasil yang diperoleh benar-benar akurat dan mutakhir.
“Saya mengajak seluruh elemen pelaksana untuk melaksanakan kegiatan ini dengan penuh komitmen, ketelitian, dan integritas. Mari kita sukseskan pendataan ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan profesional kita dalam membangun kualitas keluarga di Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.
Hasil dari pendataan PK25 ini akan menghasilkan data operasional ‘by name by address’ yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan pembangunan, termasuk dalam program penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan intervensi kesejahteraan sosial yang lebih tepat sasaran.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan bahwa data keluarga yang akan digunakan dalam berbagai program pembangunan benar-benar valid, mutakhir, dan berbasis desa,” pungkas Nafhan.
Ia pun menutup dengan ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan memberikan data yang jujur serta lengkap. “Mari sukseskan pendataan keluarga tahun 2025. Ayo dukung dengan memberikan data yang benar, jujur, dan lengkap demi pembangunan keluarga Indonesia yang lebih baik.”tutupnya.
