Kediri ( cokronews.com ) —- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dalam upaya menekan angka stunting melalui program edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan mampu mewujudkan target zero stunting di wilayah tersebut.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengungkapkan bahwa saat ini penanganan stunting menjadi fokus utama pemerintah daerah. Ia menyebutkan, berdasarkan data bulan timbang, angka stunting berada di kisaran 7 persen, sedangkan menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tercatat sebesar 13 persen.
“Dalam Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Kediri tercatat 21,8 persen. Namun, di tahun 2024 ini berhasil turun menjadi 16,8 persen,” ujarnya di Kediri, Rabu (7/6).
Sementara itu, data bulan timbang menunjukkan penurunan dari 9,23 persen pada 2023 menjadi 7,9 persen di 2024.
Bupati Hanindhito berharap kepengurusan baru TP-PKK dapat mendukung program strategis pemerintah, terutama dalam penanganan stunting, pencegahan pernikahan dini, dan anak putus sekolah. Menurutnya, ketiga isu ini jika tidak segera diatasi akan berpotensi menambah jumlah warga miskin dan kelompok rentan.
Ketua TP-PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, menegaskan komitmen PKK dalam mendukung program-program pemerintah daerah. Ia menyebut, para kader PKK telah berperan aktif hingga ke pelosok desa dan sebagian besar telah mengabdi selama puluhan tahun.
Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53, TP-PKK Kabupaten Kediri memberikan penghargaan tali asih kepada tiga kader senior yang telah berdedikasi masing-masing selama 36, 33, dan 32 tahun. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas mereka dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, acara tersebut juga dirangkai dengan pelantikan dan pengukuhan kepengurusan baru TP-PKK serta Tim Pembina Posyandu Kabupaten Kediri periode 2025–2030.
“Harapannya, dengan struktur baru ini bisa membawa semangat baru dalam menjalankan program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Eriani Annisa yang akrab disapa Mbak Cicha. ( Adv )