Mojokerto, (Cokronews.com) – Meski saat ini angka stunting di Kota Mojokerto sudah sangat rendah di angka 3,12 % jauh di bawah target nasional yakni 14 %. Namun wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut meminta seluruh pihak tetap bergerak bersama mengiktiarkan zero stunting di Kota Mojokerto. “Mari kita bergerak bersama, bersinergi kita selesaikan persoalan stunting di Kota Mojokerto, kita edukasi, kita dampingi para orangtua dan calon orangtua. Kita selesaikan kasus stunting yang sudah ada, sembari kita ikhtiarkan supaya tidak ada tambahan kasus stunting lagi,” ujar wali kota.
Menurut Ning Ita, masih adanya kasus stunting di Kota Mojokerto bukan perkara aksesbilitas yang sulit atau ketersediaan bahan makanan yang sulit, tetapi lebih kepada pola asuh yang salah.

“Semoga sinergi antara Pemerintah Kota Mojokerto dengan TP PKK Kota Mojokerto di semua lini mulai dari tingkat kota sampai Dasa Wisma dapat mengupayakan agar keluarga di Kota Mojokerto semua nya menjadi keluarga sejahtera,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Kota Mojokerto Siti Fauziah Anwar membacakan sambutan dari Ketua Umum TP PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian menuturkan, TP PKK didorong mengambil peran sebagai mitra kerja pemerintah untuk menjadi pelopor dan pembaharu yang inspiratif.
“Peringatan Hari Jadi Gerakan PKK ke-51 tahun ini berfokus pada aspek bergerak bersama para Kader PKK dan Dasa Wisma. Bergeraklah bersama dengan bakti dan karya nyata serta bekerja tanpa pamrih untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan Indonesia Maju,” tuturnya.
Turut hadir dalam Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ini, Kepala DinsosP3A Kota Mojokerto Choirul Anwar, Ketua TP PKK Kota Mojokerto periode sebelumnya Nur Chasanah Ahmad Rizal, serta Camat dan Lurah se Kota Mojokerto