Kediri (cokronews.com) —- Bupati Kediri, Mas Dhito, memberikan tanggapan terkait kasus minuman keras (miras) yang menimbulkan korban jiwa. Pernyataan tersebut disampaikan di depan Gedung Hall Convention SLG Kediri pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Mas Dhito menegaskan bahwa pemerintah daerah telah meminta Satpol PP untuk melakukan operasi pengawasan miras. “Saya sudah meminta Satpol PP untuk operasi, tidak usah jauh-jauh sampai ke Kepung, cukup sekitar kawasan SLG saja. Kalau sampai ada lagi dan tidak berizin atau oplosan yang kemarin saya dengar dari Polres adanya laporan kadarnya sampai 96%,” ujarnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa langkah Pemkab Kediri dilakukan bekerja sama dengan Polres, karena pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan melakukan penggeledahan.
“Langkah dari Pemkab tentunya bekerja sama dengan Polres, karena kami tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan penggeledahan dan yang mempunyai itu adalah Polres. Tetapi kami mempunyai kewenangan untuk patroli daerah, tidak menutup kemungkinan kami akan masuk ke sekolah-sekolah, karena dikhawatirkan miras ini sudah masuk ke anak-anak,” tambahnya.
Mas Dhito menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap peredaran miras di wilayah Kediri. Ia menyerukan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan praktik penjualan miras ilegal. (Dela)
