Literasi Digital Ke-10 : Kitab Kuning Ditengah Literasi Digital

Kediri. (Cokronews.com) – Pengurus Besar Nahdatul Ulama bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika saling bekerjasama untuk mengadakan gerakan digital literasi. Kegiatan ini diadakan di Aula Al Muktamar Lirboyo pada Rabu, 31 Agustus 2022 yang dihadiri oleh KH. Abu Bakar Abdul Jalil atau yang sering dipanggil Gus Ab, Agus H.Izzul Maula Dliyaulloh (Gus Izul) ketua PC GP Ansor Kota Kediri, Dr.KH.Abdulloh Syamsul Arifin MHI Ketua LD PBNU, KH.Ahmad Faris Idriss Hamam yang merupakan Katib Syuriyah dan penasehat LD PCNU Kota Kediri dan beberapa tamu undangan dari Banom NU Kota Kediri.

Sambutan pertama disampaikan oleh KH.Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum PBNU.Dikatakannya Program ini berskala besar melibatkan partisipan yang luas baik di dalam lingkungan NU dan dibuka untuk pihak manapun yang ikut serta kegiatan ini.

BACA JUGA : Selama 8 bulan, Polda Jatim dan Jajaran Berhasil Ungkap 520 Kasus Perjudian,763 Tersangka Diamankan

“Ada kegiatan yang sudah disiapkan dengan melibatkan Lakpesdam PBNU , LTN NU, LDNU,dan RMI NU, dan Lembaga Ma’arif PBNU. Program ini merupakan ikhtiar NU bersama agar suasana dalam pergaulan digital yang semakin mendominasi ruang hidup kita bersama menjadi hal positif, yakni membawa kemaslahatan dan menghindari potensi negatif atau mafasid yang mungkin timbul dalam pergaulan digital ditengah masyarakat ini”, ujar KH. Yahya Cholil Staquf.

Gus Ab selaku Ketua PCNU Kota Kediri berpesan masyarakat perlu mengikuti perkembangan teknologi tapi tidak boleh meninggalkan ajaran yang sudah diterapkan oleh masyayikh kita.

“Era digital merubah pergeseran nilai sosial. Anak milenial tidak meminta doa ke kiyai tapi minta Selfi sama Kiyai,” jelas Gus Ab.

Dalam acara tersebut dimoderatori oleh Ketua Kopri PC PMII Kota Kediri yaitu Fina Badihatun Nuroniyah dan tiga pemateri yaitu Gus Izul, KH.syamsul Arifin dan KH.faris.

“Kita harus mampu memilih informasi yang positif dan negatif dalam berdakwah di era digital ini.” pesan Gus Izul.

Dalam acara tersebut KH. Ahmad Farid Idriss Hamam berpesan agar kita harus mengetahui kalau ruang digital memiliki batas, yang mana kita harus tahu siapa orang ada didalam ruangan itu sehingga kita dapat memperlakukan orang itu dengan sebagaimana mestinya.

BACAAN LAIN ; Viral !! Kesbangpol Kota Kediri dan FKBN Gelar Arakan Bendera Merah Putih 17 Meter ke Puncak Maskumambang

Dr. KH. Abdulloh Syamsul Arifin MHI. berpesan boleh mencari informasi melalui gadget ataupun internet tetapi tidak boleh dijadikan guru, tetapi harus mencari guru yang jelas sanadnya.

Harapan setelah terselenggaranya acara Kitab Kuning Ditengah Literasi Digital agar masyarakat mampu memilah informasi yang negatif maupun positif dengan baik dan cermat. Dan dapat berdakwah melalui digital dan memiliki guru yang sanadnya jelas. (Novi Fildia )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *