Langit Desa Klangon Dipenuhi Aksi Paralayang, Kejuaraan Danlanud Iswahjudi Cup dan Liga Jatim 2025 Resmi Ditutup

Madiun (cokronews.com) — Minggu sore (10/8/2025), langit cerah di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, tampak semarak oleh liukan atlet-atlet paralayang. Mereka melayang di udara bagaikan burung elang, menutup rangkaian Kejuaraan Paralayang Danlanud Iswahjudi Cup dan Liga Jatim Seri III Tahun 2025.

Acara penutupan dihadiri Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi, perwakilan Forkopimda Kabupaten Madiun, Muspika Kecamatan Saradan, KONI Kabupaten Madiun, kepala OPD terkait, Kepala Desa Klangon beserta jajaran, serta panitia penyelenggara.

Usai seluruh atlet mendarat, apel penutupan digelar dipimpin Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga) Lanud Iswahjudi, Letkol Tek Ricki Amades. Membacakan sambutan Danlanud Iswahjudi, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan tersebut.

“Selama tiga hari kita menyaksikan semangat juang, sportivitas, dan kebersamaan luar biasa. Kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga sarana mempererat silaturahmi serta mempromosikan potensi wisata dirgantara di Madiun, khususnya di Gunung Pandan, Desa Klangon,” ujarnya.

Kadispotdirga juga berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin serta mampu melahirkan atlet-atlet yang berprestasi hingga tingkat internasional.

Sementara, Wabup Madiun dr. Purnomo Hadi menilai Desa Klangon memiliki potensi besar sebagai pusat olahraga paralayang. Menurutnya, lokasi take off dan landing di desa ini ramah untuk atlet pemula maupun profesional.

“Peserta kali ini lebih dari 70 atlet dari 10 kelas. Kedepan, Pemerintah Kabupaten Madiun akan mendukung agar paralayang di Klangon menjadi kegiatan rutin bertaraf nasional, bahkan internasional. Kita juga akan mengembangkan titik take off di ketinggian 700 hingga 900 meter untuk tantangan lebih,” jelasnya.

Salah satu peserta, yang juga Kepala Desa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Alias Mujur mengaku terkesan dengan lokasi baru ini.

“Spot di Klangon ini nyaman, jarak antara take off dan landing dekat, cocok untuk pemula. Selama event, tidak ada insiden berarti. Ini potensi besar untuk wisata paralayang,” ungkapnya.